Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Jepang, Toyota akan mulai kembali memproduksi kendaraan yang pernah mengalami kendala pada saat pembatasan wilayah, serta kendala yang ditemukan akibat adanya krisis semikonduktor beberapa waktu yang lalu.
Toyota beberapa waktu yang lalu juga telah menginformasikan bahwa mereka akan memangkas target produksi mereka sebanyak 300.000 unit sehingga menjadi total 9 juta unit.
Dikutip dari CarsCoops. Kamis, Toyota mengambil keputusan itu karena adanya peningkatan kasus positif virus corona di Malaysia dan Vietnam sehingga para pekerja menjadi terhambat untuk memproduksi kendaraan.
Dalam hal ini, Toyota juga sudah meminta kepada pemasok untuk mengganti produksi yang terhambat dan akan memproduksi kembali sekitar 97.000 kendaraan tambahan yang dimulai pada Desember hingga akhir Maret 2022.
Untuk mengejar target yang sudah di tetapkan oleh Toyota, pemasok akan melakukan shift akhir pekan tambahan untuk memenuhi permintaan pembuat mobil.
"Belum ada yang diputuskan tentang rencana produksi di luar November," kata Juru bicara Toyota.
Kendati demikian, Peneliti dari konsultan industri otomotif Carnorama, Takashi Miyao mengtakan bahwa saat ini situasi sudah kian membaik. Sehingga memungkinkan untuk Toyota memberi target yang tinggi pada saat ini.
"Tingkat infeksi COVID di Asia Tenggara menurun drastis dan kekhawatiran masyarakat tentang risiko produksi berkurang. Sepertinya industri ini akan segera muncul kembali," kata dia.
Pada bulan Februari, Toyota mengatakan pihaknya berencana untuk membangun rekor 9,2 juta kendaraan di seluruh dunia tahun ini, meningkat 2 persen dari rekor jumlah kendaraan yang dibangun pada 2019.
Toyota telah berhasil menghindari beberapa gangguan kekurangan semikonduktor dari para pesaingnya setelah memperkuat rantai pasokannya setelah gempa bumi mematikan pada 2011 di Jepang.
Berita Terkait
Waspada penipuan catut nama pejabat KPK via aplikasi
Jumat, 15 Maret 2024 16:28 Wib
Ketua PP Muhammadiyah tak setuju wacana BUMN diubah jadi koperasi
Sabtu, 10 Februari 2024 13:13 Wib
MotoGP jalani perjalanan balapan 75 tahun
Jumat, 12 Januari 2024 8:06 Wib
Honda pamerkan logo masa depan untuk kendaraan listrik di CES 2024
Kamis, 11 Januari 2024 9:31 Wib
Kasus penyalahgunaan logo TV swasta diselesaikan lewat mediasi
Kamis, 16 November 2023 19:54 Wib
Strategi Microsoft lindungi integritas Pemilu 2024
Kamis, 9 November 2023 18:08 Wib
Menpora merilis logo baru LPDUK
Minggu, 1 Oktober 2023 6:28 Wib
Masa depan pasar chipset kurang menjanjikan, Apple turunkan permintaan chip
Jumat, 29 September 2023 11:16 Wib