Waspadai banjir, Pemkab Kobar siapkan TRC

id Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat, BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat, BPBD Kotawaringin Barat

Waspadai banjir, Pemkab Kobar siapkan TRC

Logo BPBD Kotawaringin Barat. ANTARA/HO

Pangkalan Bun, Kobar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, telah mempersiapkan berbagai strategi, termasuk Tim Reaksi Cepat yang bertugas menindaklanjuti sekaligus bergerak langsung membantu apabila ada laporan dari desa ataupun kelurahan terjadi banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kobar Martogi di Pangkalan Bun, mengatakan, langkah tersebut dilakukan karena informasi sekaligus prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah ini sudah memasuki musim penghujan.

"Jadi, kalau ada laporan dari Kantor desa, Kelurahan, kecamatan, maupun masyarakat, langsung kita tindak lanjuti dengan mengerahkan TRC segera groundcek dan sekaligus melakukan penanganan," ucapnya kemarin.

Dikatakan, beberapa kecamatan di Kobar yang menjadi langganan banjir saat musim penghujan ada tiga, yakni Arut Utara, Kotawaringin Lama dan Arut Selatan. Untuk itu, Pemkab melalui BPBD Kobar memberikan perhatian khusus dan serius terhadap tiga kecamatan tersebut, bahkan akan rutin melakukan pengecekan terhadap ketinggian air sungai di wilayah sekitar.

"Tiga Kecamatan itu memang hampir setiap tahun selalu terjadi banjir. Itulah kenapa selain menunggu informasi dari masyarakat, tim juga akan rutin cek kenaikan air sungai," kata Martogi.

Baca juga: Pemkab Kobar segera ajukan Raperda RAPBD tahun 2022 ke DPRD

Sebelumnya, Kepala Stasiun BMKG Kelas III Iskandar Pangkalan Bun Aqil Ihsan mengatakan, Kabupaten Kotawaringin Barat sejak September 2021, sudah masuk musim penghujan. Di mana puncak musim penghujan Kobar bagian Selatan, pada Desember, sementara Kobar bagian Utara puncak musim hujan Maret 2022.

"Ada juga perkiraan La Nina di wilayah Indonesia. Jadi kemungkinan berdampak juga dengan curah hujan yang cukup tinggi," demikian Aqil Ihsan.

Baca juga: Tingkatkan pelayanan, RSUD di Kobar tambah PCR jadi 200 per hari