Duta Anti Narkotika Gumas diharap berperan aktif cegah penyalahgunaan narkoba

Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong yang juga selaku Ketua Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) mengukuhkan Muhamad Kadafi sebagai Duta Anti Narkotika kabupaten, di Kuala Kurun, Rabu.

“Duta anti narkotika diharap ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Gumas, demi kepentingan bangsa dan negara,” ucap Jaya.

Selain itu, tutur suami dari Mimie Mariatie ini, Duta anti narkotika diharap dapat mendukung berbagai program yang disusun oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng maupun P4GN Gumas.

Dengan adanya dukungan dari seluruh pihak, termasuk dari Duta anti narkoba, diharap berbagai program dapat berjalan baik dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika di Gumas semakin menurun hingga titik 0.

Lebih lanjut, P4GN Gumas telah melakukan berbagai kegiatan guna memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, di antaranya penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba, sosialisasi imbauan bahaya narkoba melalui spanduk dan leaflet.

P4GN Gumas juga telah melakukan fasilitasi deteksi dini berupa pelaksanaan tes urine narkotika bagi aparat pemerintah, pemetaan wilayah rawan penyalahgunaan narkotika, dan berbagai kegiatan lainnya.

Sementara itu, Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan mengatakan, pengukuhan duta anti narkotika menunjukkan keseriusan dari Pemerintah Kabupaten Gumas dalam melaksanakan berbagai program P4GN.

“Tugas dari duta anti narkotika adalah mencari komunitas tersendiri untuk mereka yang anti narkotika, mereka yang belum menyentuh narkotika, khususnya di kalangan generasi muda,” paparnya.

Lainnya, Duta anti narkotika Gumas Muhamad Kadafi mengajak para pemuda, pelajar, dan mahasiswa kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ agar jangan sekali-kali menyentuh atau mencoba narkoba.

“Ayo kita bebas narkoba, ciptakan Gumas menjadi generasi luar biasa, terpelajar dan bermartabat, sesuai visi dan misi pemerintah,” kata mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya ini.