Berikut tips aman dalam bermedsos bagi masyarakat

id Literasi digital, indonesia semakin cakap digital, siberkreasi, kominfo, pulang pisau, pulpis, kalteng

Berikut tips aman dalam bermedsos bagi masyarakat

Gambar tangkapan layar Webinar Indonesia Semakin Cakap Digital wilayah Pulang Pisau, Kamis, (11/11). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Widyaiswara Kementerian Agama Muhammad Islam mengingatkan masyarakat, untuk memerhatikan berbagai hal saat berada di ruang digital agar tetap aman dan nyaman.

"Aman, nyaman dan bijak dalam bermedia sosial, yakni dapat dilakukan dengan memilih dengan baik konten yang hendak dibaca," katanya saat menjadi narasumber Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Pulang Pisau, Kamis.

Kemudian hal lain yang dapat dilakukan menurutnya, yakni hanya mengikuti atau memfollow akun teman terdekat dan terpercaya, berhati-hati dalam menyebarkan informasi, serta membatasi penggunaan media sosial.

Selain itu masyarakat dapat menerapkan 'MIKIR', yang merupakan akronim dari menghargai, inspirasi, kredibel, imbang dan rasional.

Menghargai berarti tidak menyinggung orang lain, inspirasi yakni memiliki arah dan tujuan jelas, kredibel misalnya konten yang diunggah dipastikan kebenarannya.

"Selanjutnya imbang yang artinya apa adanya dan tidak berlebihan, serta rasional yakni bermakna dan mengandung edukasi," jelas Muhammad Islam.

Lebih lanjut dijelaskan Widyaiswara Kementerian Agama ini, masyarakat juga perlu mengatur penggunaan media sosial, baik dalam hal perilaku maupun lainnya. Seperti saat berada di internet yang berarti sama saja dengan berada di dunia nyata.

Kemudian mengingat posisi maupun tempat saat sedang daring atau online, serta saat sedang online agar bisa menghormati lawan bicara sama halnya saat berada di dunia nyata.

Melalui penggunaan internet dengan aman dan bijak, diharapkan manfaat yang didapat bisa benar-benar maksimal dalam menunjang berbagai kebutuhan.

Turut hadir narasumber lainnya seperti Kepala Biro LKBN ANTARA Kalimantan Tengah Rachmat Hidayat, Presiden BEM UPR Beni Parulian Siregar dan seorang enterpreneur Eunike Fersa.

Para narasumber ini membahas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan digitalisasi, seperti etika digital, budaya digital, keamanan digital, hingga kecakapan digital.