PDAM salurkan air bersih kepada korban banjir di Palangka Raya

id Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Budi Harjono, PDAM Kota Palangka Raya, PDAM, Kota Palangka Raya

PDAM salurkan air bersih kepada korban banjir di Palangka Raya

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Budi Harjono. ANTARA/Rendhik Andika

Palangka Raya (ANTARA) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Budi Harjono memastikan bahwa pihaknya terus menyalurkan air bersih bagi para pengungsi yang menjadi korban banjir di kota setempat.

"Penyaluran air bersih, baik untuk minum maupun MCK bagi korban banjir, terus kita lakukan. Terutama di posko pengungsian," kata Budi di Palangka Raya, Selasa.

Dia menerangkan penyaluran air bersih bagi para korban banjir itu dilakukan menggunakan saluran hidran dan menggunakan mobil tangki air bagi wilayah yang tidak terdapat saluran hidran.

"Saat ini penyaluran air bersih kita fokuskan di posko pengungsian mengingat banyaknya warga di satu tempat akan mempengaruhi jumlah konsumsi air," katanya.

Dia pun memastikan selama 24 jam pihaknya siap memberikan pelayanan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi korban banjir luapan air sungai.

"Untuk mengefektifkan pendistribusian air bersih kepada para korban banjir kami juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah selaku koordinator penanggulangan kebencanaan," kata Budi.

Baca juga: 90 hektare lahan produktif di Palangka Raya terdampak banjir

Sementara itu berdasar data BPBD Kota Palangka Raya tercatat 10.739 warga kota Palangka Raya terdampak banjir. Seluruh korban banjir itu berasal dari empat kecamatan dan tersebar di 17 kelurahan dari total 30 kelurahan di Kota Palangka Raya.

Seluruh kelurahan yang terdampak banjir itu yakni Tangkiling, Banturung, Sei Gohong, Tumbang Tahai, Tumbang Rungan, dan Pahandut Seberang. Kemudian Kelurahan Pahandut, Danau Tundai, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Kalampangan, Tanjung Pinang, Langkai, Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun dan Marang.

Dari 17 kelurahan itu tercatat 4.157 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir luapan air sungai besar yang melintasi kota setempat. Ketiga sungai itu yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau. Ketinggian banjir yang melanda 17 kelurahan dari 30 kelurahan di wilayah Kota Palangka Raya ini memiliki ketinggian berbeda mulai dari 20-100 centimeter untuk daerah rendah dekat bantaran sungai.

Baca juga: 1.029 kepala keluarga di Palangka Raya terdampak banjir