Ratusan warga binaan Lapas Sampit divaksinasi cegah klaster penularan COVID-19

id Ratusan warga binaan Lapas Sampit divaksinasi cegah klaster penularan COVID-19, Kalteng, lapas Sampit, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur, Agung Supriy

Ratusan warga binaan Lapas Sampit divaksinasi cegah klaster penularan COVID-19

Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Agung Supriyanto memantau vaksinasi COVID-19 kepada warga binaan pemasyarakatan setempat, Selasa (23/11/2021). ANTARA/HO-Lapas Sampit

Sampit (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah kembali menggelar vaksinasi COVID-19 terhadap ratusan warga binaan pemasyarakatan setempat untuk mencegah klaster penularan COVID-19.

"Program vaksinasi COVID-19 ini selain sebagai bentuk ikhtiar bersama untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lapas Sampit, juga sebagai wujud kepedulian bersama terhadap kesehatan para WBP (warga binaan pemasyarakatan) serta dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Agung Supriyanto di Sampit, Selasa.

Agung menjelaskan kegiatan vaksinasi COVID-19 ini terselenggara berkat kerja sama Lapas Kelas IIB Sampit dengan Kepolisian Resor Kotawaringin Timur dan Puskesmas Ketapang I. 

Vaksinasi kali ini berupa vaksinasi dosis kedua bagi WBP yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama. Selain itu, juga ada vaksinasi dosis pertama bagi WBP baru yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dikarenakan baru masuk Lapas Sampit.

Ini merupakan kegiatan vaksinasi yang keempatkalinya di Lapas Sampit. Lapas Sampit juga terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, baik Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta instansi terkait lain untuk membantu para WBP memperoleh program vaksinasi COVID-19.

Dalam mengatasi para WBP yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK), pihak Lapas Sampit telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil untuk melakukan validasi terhadap anomali dan bahkan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada para WBP. 

Setelah kegiatan inipun tim kesehatan Lapas Sampit akan terus memantau kondisi kesehatan para WBP pasca vaksinasi. Tim memantau kesehatan para WBP yang memiliki penyakit bawaan melalui kontrol kesehatan dengan metode jemput bola ke blok-blok huniannya serta terus menggalang sinergi dengan instansi terkait dalam rangka program vaksinasi selanjutnya.

Baca juga: Pemkab Kotim berharap bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh

"Terima kasih kami sampaikan kepada Kepolisian Resor Kotim, Pemkab Kotim beserta Dinas Kesehatan dan Puskesmas Ketapang I atas kepeduliannya terhadap WBP Lapas Sampit," harap Agung.

Kepala Sub Seksi Perawatan Lapas Sampit Sustetiana menjelaskan, vaksinasi COVID-19 ini diselenggarakan selama dua hari yakni Senin (22/11) dan Selasa (23/11).

Kali ini sebanyak 491 orang WBP mendapatkan vaksinasi COVID-19 dengan rincian 359 orang WBP menerima vaksin dosis kedua dengan jenis vaksin Sinovac dan 132 orang WBP menerima vaksin dosis pertama dengan jenis vaksin AstraZeneca.

"Setelah dilakukannya vaksinasi kali ini maka 80 persen WBP telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap (dosis pertama dan kedua), 18 persen WBP baru menerima vaksin dosis pertama dan dua persen WBP belum bisa menerima vaksinasi dikarenakan tidak dapat menunjukkan NIK serta terdapat penyakit bawaan sebelum masuk Lapas" tambahnya

Sementara itu Puskesmas Ketapang I, Elmi Mulyani sekaligus selaku Ketua Tim Vaksinator baik dari Puskesmas maupun Dokpol Polres Kotim menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi selama dua hari ini berjalan dengan lancar karena partisipasi aktif dari semua WBP serta dukungan dari semua pegawai Lapas Sampit. 

"Kami sangat mendukung program vaksinasi bagi seluruh WBP Lapas Sampit bahkan kedepannya akan kami agendakan terus untuk program vaksinasi dosis kedua dan juga vaksinasi dosis pertama bagi WBP yang belum tervaksin termasuk andai kata terdapat adanya tambahan tahanan baru di Lapas Sampit," demikian Elmi.

Baca juga: Legislator: Insentif ketua RT di Kotim perlu dinaikkan