Pada Agustus, Google mengatakan perusahaan berharap dapat memberlakukan aturan bekerja di kantor selama tiga hari dalam sepekan yang dimulai paling cepat pada 10 Januari 2022.
Namun pada Kamis (2/12) waktu setempat, eksekutif Google mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan akan menunda tenggat waktu di luar tanggal tersebut.
Baca juga: Google berikan 2 juta dolar lewat beasiswa IT untuk Indonesia
Pembaruan tersebut, kata Google, sejalan dengan panduan sebelumnya bahwa bekerja di kantor tidak akan dimulai lebih awal dari 10 Januari 2022 serta tergantung pada kondisi lokal tempat kantor Google berada.
Google, yang memiliki sekitar 85 kantor di hampir 60 negara, termasuk salah satu perusahaan pertama yang mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19.
Saat ini, hampir 40 persen karyawan di Amerika Serikat telah bekerja di kantor dalam beberapa pekan terakhir, kata Google, dan persentase yang lebih tinggi terjadi di belahan dunia lainnya.
Sejauh ini, Eropa telah mencatat 79 kasus varian Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan lalu, menurut badan kesehatan masyarakat Uni Eropa.
Baca juga: Google berencana ubah kebijakan untuk cookies
Baca juga: Suara laki-laki misterius muncul di fitur navigasi Google Maps
Baca juga: Google dituduh menyalahgunakan posisi dominasi Android