Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemanfaatan insentif pajak di tahun 2021 mencapai Rp68,32 triliun atau 112,6 dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
"Karena kita tahu pemulihan masih pada taraf awal, dini. Jadi masih harus kita beri insentif," kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN KiTa 2021 di Jakarta, Senin.
Adapun insentif untuk dunia usaha yang telah dimanfaatkan Wajib Pajak mencapai nilai Rp62,72 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani kaji perpanjangan insentif PPnBM otomotif 2022
Insentif tersebut terdiri dari Rp5,23 triliun insentif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 yang dimanfaatkan 106.118 pemberi kerja. Insentif ini diberikan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan insentif untuk membantu likuiditas dan kelangsungan usaha, yang terdiri dari Rp17, 87 triliun insentif PPh pasal 22 impor untuk 9.747 WP, Rp32,68 triliun insentif PPh pasal 25 untuk 58.307 WP, dan Rp6,13 triliun restitusi PPN untuk 2.857 WP.
Untuk insentif PPh pasal 25 senilai Rp5,79 triliun diberikan kepada seluruh WP Badan sebagai penurunan tarif PPh Badan yang berlaku umum dan insentif PPh final dengan nilai Rp0,80 triliun diberikan untuk menolong 138.635 UMKM.
Baca juga: Sri Mulyani ciptakan tradisi baru, penerima PMN wajib teken KPI
"Pemerintah juga memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kepada 941 pengembang sebesar Rp0,79 triliun untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung sektor dengan output multiplier yang tinggi," imbuh Sri Mulyani.
Sementara itu 6 pabrikan kendaraan bermotor memanfaatkan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) senilai Rp4,63 triliun yang diberikan untuk meningkatkan utilitas kapasitas produksi otomotif dan sebagai instrumen pengungkit konsumen.
"Adapun untuk mengurangi beban sektor ritel yang sangat terdampak oleh PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), pemerintah memberikan insentif pajak sewa outlet kepada 893 peritel dengan total Rp0,18 triliun," ucap Sri Mulyani.
Baca juga: COVID beri pelajaran luar biasa untuk pemerintahan, kata Sri Mulyani
Baca juga: Menkeu : Penerimaan pajak 2021 lampaui target
Baca juga: Negara yang dipimpin wanita cenderung lebih baik saat pandemi
Berita Terkait
Warga binaan perempuan di Palangka Raya ditingkatkan kemampuan melukis
Senin, 22 April 2024 22:09 Wib
Konflik Iran-Israel, Menkeu persiapkan strategi jaga nilai rupiah
Minggu, 21 April 2024 17:42 Wib
Menkeu sebut anggaran bansos per 29 Februari capai Rp22,5 triliun
Selasa, 19 Maret 2024 17:14 Wib
RI-Sri Lanka peringati 50 tahun jatuhnya pesawat jemaah haji
Sabtu, 9 Maret 2024 22:27 Wib
Sosialisasi peraturan pengenaan sanksi, cegah pelanggaran SFR di Kalteng
Kamis, 7 Maret 2024 17:23 Wib
Dukung UMKM berkembang, Kelurahan Langkai sediakan 100 lapak di pasar Ramadhan
Jumat, 1 Maret 2024 16:33 Wib
Pencairan THR dan gaji ke-13 ASN H-10 sebelum Lebaran
Senin, 19 Februari 2024 18:12 Wib
Benarkah Sri Mulyani mencoblos di AS dan beri salam satu jari? Ini faktanya!
Rabu, 14 Februari 2024 13:42 Wib