DPRD minta pemkab entaskan rumah dinas guru tidak layak huni

id Dprd seruyan, wakil ketua dprd seruyan, bambang yantoko, rumah dinas guru, guru seruyan, guru pelosok, kalteng

DPRD minta pemkab entaskan rumah dinas guru tidak layak huni

Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko.  (ANTARA/HO-Publikasi DPRD Seruyan )

Kuala Pembuang (ANTARA) -
Wakil Ketua I DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah Bambang Yantoko meminta pemerintah kabupaten melalui instansi terkaitnya memerhatikan kondisi rumah dinas guru di wilayah setempat. 


 


“Saya minta pemkab memerhatikan keberadaan rumah dinas guru yang tersebar di wilayah setempat, sehingga tidak ada lagi yang tidak layak huni,” kata Bambang di Kuala Pembuang, Kamis. 


 


Menurut dia, berdasarkan hasil reses yang dilakukan khususnya daerah pemilihan (dapil) II meliputi Kecamatan Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Danau Seluluk, masih terdapat rumah dinas guru tidak layak huni. 


 


“Saat reses di dapil II, masih ada beberapa yang kami nilai perlu segera mendapat perhatian pemkab, karena bagaimana pun, itu adalah hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Seruyan,” ungkapnya. 


 


Lanjut dia menyampaikan, rumah dinas guru menjadi penting karena sebagai sarana tempat tinggal utama bagi para tenaga pendidik khususnya yang bertugas di pedesaan, apalagi bagi mereka yang tidak mempunyai rumah atau keluarga di tempat bertugas. 


 


Selain itu, ini juga dimaksudkan untuk memberikan rasa nyaman bagi para guru tersebut meskipun bertugas di daerah yang jauh dari kota atau tempat tinggal asal mereka, sehingga mereka semangat dalam memberikan pelajaran bagi murid. 


 


Politisi Partai Golkar itu meminta Pemkab Seruyan memerhatikan hal ini, sehingga tidak ada lagi rumah dinas guru yang tidak layak huni. Sebab untuk meningkatkan pendidikan, salah satunya harus menyejahterakan para guru terlebih bagi mereka yang bertugas di pelosok. 


 


“Nanti jangan sampai menyalahkan mereka kalau tidak betah apabila tempat tinggal yang mereka tempati tidak layak atau bahkan tidak ada sama sekali. Makanya jangan sampai ada lagi rumah dinas guru yang tidak layak huni itu,” tegasnya.