Sampit (ANTARA) - Sejumlah fasilitas publik di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan dipasangi akses internet sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Internet yang kita belanjakan ini juga untuk kepentingan masyarakat. Nanti di tempat-tempat umum seperti ikon jelawat, taman kota dan gedung-gedung pertemuan seperti Gedung Serbaguna dan Gedung Wanita, itu semua akan dipasang akses internet," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Multazam usai mengikuti "kick off" penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa yang menandai dimulainya kegiatan tahun anggaran 2022. Kegiatan pengadaan jasa internet merupakan salah satu kegiatan yang resmi dimulai pengerjaannya.
Multazam menjelaskan, pihaknya menandatangani kegiatan belanja internet dengan pagu Rp1,920 miliar melalui e-katalog. Saat ini sudah berproses, dan diharapkan nantinya juga bisa membantu akses internet publik.
Kegiatan ini merupakan proses penebalan di beberapa akses internet. Penyediaan akses internet untuk publik ini juga bagian dari interkoneksi internet pemerintah daerah secara keseluruhan.
Baca juga: DPRD Kotim dorong percepatan kegiatan pemerintah
Interkoneksi jaringan dan efisiensi penggunaan internet ini salah satu bagian dari Smart City. Infrastruktur merupakan syarat paling dasar untuk mendukung agar Smart City bisa berjalan dengan baik.
Seperti diketahui, Kotawaringin Timur merupakan satu dari 50 Kabupaten/kota di Indonesia yang dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melaksanakan program Smart City atau Kota Cerdas.
"Kalau yang kita belanjakan ini, 32 OPD (organisasi perangkat daerah) akan terdistribusi semua. Nanti di-manage service yaitu pengaturan bandwidth melalui Dinas Komunikasi dan Informatika sambil berproses nanti suatu saat kami akan mendapatkan angka optimum penggunaan yang akan mengarah pada efisiensi dan efektivitas belanja internet," jelas Multazam.
Nantinya distribusi internet untuk seluruh organisasi perangkat daerah dan fasilitas publik akan dikendalikan dari kantor Dinas Komunikasi dan Informatika. Namun saat ini masih ada tujuh kecamatan yang belum diakses karena keterbatasan jaringan dan tiang listrik tidak tersedia, seperti Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, tapi secara teknis akan terus ditingkatkan pelayanannya.
"Insya Allah dimulai per 1 Februari. Hari ini ditandatangani dan 10 hari ke depan kita akan melakukan proses uji coba berapa kuantitas yang bisa dicapai dan terdistribusi merata, kemudian dibuat berita acara untuk memulai pekerjaan dan pendistribusiannya," demikian Multazam.
Baca juga: Bupati Kotim minta perusahaan bantu perbaikan jalan lingkar selatan
Baca juga: Percepatan proyek pemerintah diharapkan dorong pemulihan ekonomi Kotim
Baca juga: Kesejahteraan guru honorer jadi perhatian serius Pemkab Kotim
Berita Terkait
DPRD harapkan MPP di Seruyan segera terealisasi
Jumat, 22 November 2024 19:22 Wib
Legislator Seruyan dorong realisasi MPP
Rabu, 20 November 2024 9:26 Wib
Pemkab Bartim dorong transparansi publik melalui website gratis dan KIM
Rabu, 20 November 2024 6:57 Wib
Pj Bupati hadiri debat publik kedua calon Bupati dan calon Wakil Bupati Murung Raya
Selasa, 19 November 2024 10:54 Wib
Debat publik diharapkan membawa dampak peningkatan partisipasi pemilih di Sukamara
Senin, 18 November 2024 0:30 Wib
Pelajar di Kapuas diberi pemahaman terkait perkawinan usia anak dan perundungan
Jumat, 15 November 2024 15:29 Wib
Disdukcapil Kobar upayakan layanan sesuai kebutuhan publik
Jumat, 15 November 2024 8:13 Wib
KPU: Debat publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Katingan sukses
Kamis, 14 November 2024 18:22 Wib