Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memperpanjang penerapan PPKM di Jawa dan Bali hingga 31 Januari 2022 dan menilai peningkatan kasus yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir masih terkendali.
"Meski kasus meningkat, pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron ini. Peningkatan kasus relatif terkendali," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers daring hasil ratas evaluasi PPKM di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta.
Baca juga: Jangan masuk tempat umum yang tak gunakan PeduliLindungi, kata Luhut
"Namun sekali lagi, kita tidak perlu jumawa terhadap ini tetapi kita tetap harus disiplin. Kata kunci kita adalah disiplin," tegasnya.
Luhut menjelaskan kasus harian dalam seminggu terakhir terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang pemerintah himpun, kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik.
Kenaikan di Jawa Bali teridentifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek. Sementara itu, dari sisi level PPKM, terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk ke level 1.
"Teater perang pandemi yang terjadi di DKI Jakarta menyebabkan asesmen situasi provinsi tersebut masuk ke dalam Level 3. Namun dalam melakukan asesmen level PPKM, pemerintah secara konsisten memperlakukan DKI sebagai satu kesatuan wilayah aglomerasi Jabodetabek. Secara aglomerasi, Jabodetabek saat ini masih pada level 2," katanya.
Baca juga: Pulang umroh, jemaah harus karantina 7 hari
Selain itu, kasus yang disebabkan oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sudah berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu sebelumnya.
Pemerintah juga terus mewaspadai tren positivity rate. Meski secara keseluruhan, PCR dan antigen, positivity rate masih di bawah standar WHO 5 persen, tetapi positivity rate PCR sudah meningkat menjadi 9 persen.
"Dengan berbagai perkembangan tersebut, kami menghimbau masyarakat juga untuk lebih waspada. Protokol kesehatan jangan ditinggalkan, selalu kenakan masker, kurangi aktivitas keluar rumah yang tidak perlu, dan selalu gunakan PeduliLindungi ketika beraktivitas di tempat umum," katanya.
Baca juga: Luhut : Tak ada negara yang telaten tangani Covid-19 seperti RI
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan sejak Omicron ditemukan sebulan lalu di Indonesia, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain.
Posisi Bed Occupanty Ratio/BOR di Jawa Bali, lanjut Luhut, juga jauh lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian Delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen.
Demikian pula kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah.
"Namun sekali lagi Pemerintah tetap waspada terutama melihat Angka Reproduksi Efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini Angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1," katanya.
Baca juga: Untuk pelaku perjalanan luar negeri, Bandara Juanda dibuka bertahap
Baca juga: 'Testing-Tracing' terus diperkuat antisipasi OTG Omicron
Baca juga: Amerika Serikat diajak berinvestasi di Tol Trans-Sumatera
Berita Terkait
Luhut Binsar kejar Rp172 triliun potensi inefisiensi sawit bisa ditarik
Kamis, 7 Maret 2024 17:45 Wib
Luhut Binsar: Pembangunan industri petrokimia di Kaltara tetap lanjut
Rabu, 21 Februari 2024 21:41 Wib
Luhut nyatakan dirinya mendukung dan memilih Prabowo
Sabtu, 3 Februari 2024 14:27 Wib
Tidak ada rencana pemerintah untuk naikkan pajak motor BBM
Jumat, 19 Januari 2024 22:58 Wib
Jokowi bakal kenalkan presiden terpilih 2024 ke pemimpin dunia
Jumat, 22 Desember 2023 15:17 Wib
Luhut Binsar sakit, Jokowi tunjuk Erick Thohir sebagai tugas harian Menko Marves
Jumat, 13 Oktober 2023 16:41 Wib
Luhut sebut Elon Musk akan datang ke Jakarta
Senin, 14 Agustus 2023 16:48 Wib
Luhut Binsar: Pelaku usaha segera sampaikan data lahan sawit
Jumat, 28 Juli 2023 20:47 Wib