BUMN gelar pasar murah di Palopo Sulawesi Selatan

id BUMN, pasar murah BUMN

BUMN gelar pasar murah di Palopo Sulawesi Selatan

Pelaksanaan pasar murah oleh Kementerian BUMN yang dihadiri ratusan warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan. ANTARA Foto/HO-Panitia Pasar Murah BUMN

Makassar (ANTARA) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pasar murah yang menawarkan 3.000 paket sembako di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Menteri BUMN Erick Thohir melalui rilisnya di Makassar, Jumat (13/5), mengatakan bahwa penyelenggaraan pasar murah sembako di sejumlah daerah merupakan salah satu solusi serta wujud kepedulian BUMN terhadap masyarakat yang sempat kesulitan mendapatkan sembako murah.

"Jika dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran saat ini, pangan yang dipasarkan lebih murah, seperti minyak goreng dan gula pasir," ujarnya.

Paket sembako murah itu disiapkan BUMN dengan harga Rp70 ribu per paket, terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir.

Kementerian BUMN gencar mengadakan kegiatan pasar murah di sejumlah daerah sebagai salah satu solusi bagi masyarakat.

Kepada masyarakat yang datang ke Pasar Murah BUMN di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Palopo, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa Pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, hadir dengan program Pasar Murah.

"Ini untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus menjawab kebutuhan akan ketersediaan bahan pokok yang murah," ujar Arya Sinulingga.

Kementerian BUMN mengapresiasi PT Pertamina (Persero) dan pihak BUMN di Kota Palopo. Kolaborasi antar-BUMN mengadakan pasar murah ini menunjukkan kepedulian BUMN kepada masyarakat.

Kegiatan pasar murah BUMN di Kota Palopo ini disambut dengan antusias oleh warga yang didominasi para ibu rumah tangga..

Rahmawati Sibulo, warga Kota Palopo yang hadir mengikuti kegiatan pasar murah, menyampaikan terima kasih.

"Saya bersyukur dan terima kasih atas adanya pasar murah yang dilakukan BUMN. Kami terbantu dengan paket sembako yang murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran," kata Rahmawati Sibulo.