Dinkes Bartim ingatkan warga jaga daya tahan tubuh di musim pancaroba

id Kepala Dinas Kesehatan Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung, Dinas Kesehatan Bartim, Dinkes Bartim, Bartim, Kalteng, Kabupaten Barito Timur

Dinkes Bartim ingatkan warga jaga daya tahan tubuh di musim pancaroba

Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kesehatan setempat, terus menghimbau dan mengingatkan warga setempat, agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh di musim pancaroba.

"Yang harus dilakukan warga yakni tetap melakukan protokol kesehatan dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Senin.

Menurutnya, dua hal tersebut sangat penting dilaksanakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di saat musim pancaroba seperti saat ini. Selain itu, kata Jimmi, warga juga bisa melakukan olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.

Dia mengatakan, warga juga diharapkan menghindari bepergian ke luar daerah serta melengkapi vaksinasi untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari berbagai macam virus berbahaya.

"Semuanya tersebut bagus dilaksanakan musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan, karena tubuh tidak mudah terserang penyakit yang biasanya muncul di musim peralihan,"  kata Jimmi.

Baca juga: Bupati Bartim minta kades persiapkan BUMDes yang lebih baik

Dia menjelaskan, penyakit yang sering muncul saat musim pancaroba seperti sekarang itu di antaranya infeksi saluran pernapasan, demam berdarah, thypoid dan diare. Jenis-jenis penyakit tersebut bisa dihindari.

Dinkes Barito Timur melalui puskesmas-puskesmas telah mensosialisasikan antisipasi tips maupun upaya meningkatkan daya tahan tubuh kepada warga di musim pancaroba.

"Tim Kesehatan Dinkes Barito Timur juga sudah memberikan edukasi mengenai hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya," kata Jimmi.

Promosi kesehatan itu juga dilaksanakan di tiap-tiap puskesmas sesuai dengan kewenangan wilayahnya. Masyarakat yang mengetahui atau apabila ada keluarga yang secara tiba-tiba kulit berubah berwarna kuning, kolera mata dan warna kencing kuning seperti teh diminta segera melapor ke puskesmas terdekat.

"Hingga saat ini belum ditemukan penyakit hepatitis akut di Kabupaten Barito Timur. Jika ada yang terindikasi agar bisa melaporkan secepatnya," kata Jimmi.

Baca juga: Tiga tahun tak berfungsi, Lampu lalu lintas A Yani-Nansarunai Bartim diperbaiki

Baca juga: Hasil panen padi di Patangkep Tutui memuaskan