Seorang bocah 12 tahun gagalkan aksi penjambretan handphone

id penjambretan handphone,bocah 12 tahun,Seorang bocah 12 tahun gagalkan aksi penjambretan handphone,Kalteng,Gang Haji Kiming, Cipinang Muara, Jatinegara

Seorang bocah 12 tahun gagalkan aksi penjambretan handphone

Rekaman kamera pengawas upaya penjambretan handphone terhadap bocah di Jatinegara, Rabu (22/6/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) - Seorang bocah laki-laki berinisial PA (12) yang merupakan warga Gang Haji Kiming, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, berhasil menggagalkan aksi penjambretan telepon seluler (handphone) miliknya.

Ibu PA, Teti Kusmiyati (50) mengatakan, kejadian itu berawal saat anaknya sedang bermain telepon di Gang Haji Kiming, pada Rabu (22/6) pukul 13.04 WIB. Kemudian datang pelaku yang merupakan sejoli merebut telepon PA.

"Anak saya lagi main telepon sama temannya. Tiba-tiba dideketi sama pelaku itu, dia mengambil handphone pakai tangan kiri," kata Teti di Jakarta, Kamis.

Teti menambahkan, pelaku memanfaatkan kondisi jalan lingkungan yang sedang sepi untuk melancarkan aksinya tersebut.

Saat pelaku tancap gas untuk memacu sepeda motornya, PA berhasil mengejar dan menarik bagian baju pelaku perempuan yang dibonceng meski tubuhnya sempat terseret.

Perlawanan PA tersebut membuat pelaku kehilangan kendali sepeda motornya hingga akhirnya menabrak tembok rumah warga. Pelaku beserta sepeda motornya lalu terperosok ke saluran air berdiameter sekitar 50 sentimeter.

"Pas kejadian itu saya lagi di rumah. Tiba-tiba dengar bunyi gubrak kencang. Saya kira ada orang berantem. Saya keluar rumah, lihat motor sudah masuk ke dalam comberan," ujar Teti.

Pelaku sempat mengelak tidak menjambret dengan dalih tidak ada barang bukti telepon PA yang dijambret. Namun aksi pelaku sempat terekam kamera pengawas (CCTV).

Kasus ini pun akhirnya berakhir secara damai setelah korban tidak melanjutkan membuat laporan ke pihak Kepolisian yang telah datang ke lokasi kejadian.

"Saya minta damai saja, anak saya juga enggak luka, enggak kenapa-kenapa. Kita anggap 'clear' saja. Handphone juga kembali, enggak rusak," tutur Teti.