Pemkot Palangka Raya perkuat pengembangan PAUD holistik integratif

id Pemkot Palangka Raya perkuat pengembangan PAUD holistik integratif, kalteng, palangka raya

Pemkot Palangka Raya perkuat pengembangan PAUD holistik integratif

Dokumentasi.  Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bunda PAUD dan enam OPD serta Kemenag Kota Palangka Raya. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Palangka Raya

Palangka Raya  (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya memperkuat pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan layanan holistik integratif (HI).

"Penguatan ini dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bunda PAUD dan enam OPD (organisasi perangkat daerah) serta Kemenag Kota Palangka Raya," kata Bunda PAUD Kota Palangka Raya Avina Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa.

Enam OPD itu yakni Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Bappedalitbang, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3APM), Dinas Sosial Kota Palangka Raya.

"Saya berharap kerjasama untuk membantu bagaimana PAUD HI ini dapat terlaksana dengan baik di Kota Palangka Raya,” kata Avina yang merupakan istri Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Dia mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman itu demi terselenggaranya layanan pengembangan anak usia dini holistik integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia ini diperlukan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak.

Baca juga: PLN sambung listrik gratis untuk 110 keluarga di Seruyan

"Selain itu, pelaksanaan PAUD holistik integratif yang dikelola secara bersama berbagai instansi terkait ini juga dapat berperan meminimalkan potensi stunting," katanya.

PAUD holistik integratif merupakan program penanganan anak usia dini secara utuh dan menyeluruh. Program ini mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan dan perlindungan yang mana diharapkan dapat mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.

Program PAUD holistik integratif itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin hak tumbuh kembang anak usia dini.

Dalam pengembangan PAUD Holistik Integratif, lanjut dia, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk itu berbagai pihak yang terkait langsung program tersebut harus terus meningkatkan kapasitas baik secara mandiri maupun melalui institusi.

"Saya berharap besar agar pelaksanaan PAUD Holistik Integratif dapat dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal," demikian Avina Fairid Naparin.

Baca juga: Peserta manfaatkan JKN-KIS untuk jamin biaya operasi prostat

Baca juga: PAN Kalteng targetkan satu kursi DPR RI di pemilu 2024

Baca juga: Dinas Pertanian pastikan ketersediaan hewan kurban di Palangka Raya cukup