Bupati Pulang Pisau berharap guru penggerak menginisiasi perubahan di sekolah
Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Pudjirustaty Narang berharap sekaligus berpesan kepada seluruh guru penggerak di kabupaten setempat, agar dapat menjadi guru yang melakukan perubahan di setiap sekolah.
"Guru yang memimpin perubahan bukan hanya di dalam kelas, tetapi lingkungan sekolah bahkan di masyarakat. Itu esensi dari guru penggerak," kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Minggu.
Pada saat membuka festival panen hasil belajar lokakarya ketujuh pendidikan guru penggerak angkatan empat di aula Bappeda, Pudjirustaty mengungkapkan bahwa pemerintah setempat sangat mendukung adanya program pendidikan guru penggerak ini.
Dikatakan Pudjirustaty, program guru penggerak adalah program pengembangan profesi terkait dengan kepemimpinan bagi guru. Program ini mendidik para guru sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuhkembang peserta didik secara holistik. Aktif dan pro aktif juga dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat peserta didik.
"Guru penggerak juga harus menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila," ucapnya.
Pudjirustaty juga mengingatkan pesan bapak pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara yang menghadirkan tiga kata kunci yang perlu diterapkan bagi seorang guru yaitu teladan, motivasi dan berdaya atau merdeka.
Menurutnya, guru penggerak hadir sebagai agen perubahan ekosistem pendidikan dan bagaimanapun kondisi yang dihadapi seorang guru penggerak tidak mudah patah semangat, tetapi terus berjuang dengan sebaik mungkin.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau motivasi pelaku seni qasidah untuk terus berkembang
"Kita sudah memiliki sebuah profil pelajar sebagai tujuan pendidikan Indonesia, yaitu profil pelajar Pancasila sebagai pembelajaran sepanjang hayat memiliki kompetensi global dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila," paparnya.
Dengan tujuan di atas, terang Pudjirustaty, seorang guru harus menumbuhkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkhebinekaan global.
Pembukaan festival panen hasil belajar lokakarya ketujuh pendidikan guru penggerak angkatan empat ini dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah I Ketut Sukarja dan juga instruktur, pengajar praktik, serta calon guru penggerak di kabupaten setempat.
Baca juga: Pulang Pisau-ANTARA Digital Media bekerja sama tingkatkan layanan informasi publik
Baca juga: Disperindakop Pulang Pisau sebar pasar murah tekan laju inflasi
"Guru yang memimpin perubahan bukan hanya di dalam kelas, tetapi lingkungan sekolah bahkan di masyarakat. Itu esensi dari guru penggerak," kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Minggu.
Pada saat membuka festival panen hasil belajar lokakarya ketujuh pendidikan guru penggerak angkatan empat di aula Bappeda, Pudjirustaty mengungkapkan bahwa pemerintah setempat sangat mendukung adanya program pendidikan guru penggerak ini.
Dikatakan Pudjirustaty, program guru penggerak adalah program pengembangan profesi terkait dengan kepemimpinan bagi guru. Program ini mendidik para guru sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuhkembang peserta didik secara holistik. Aktif dan pro aktif juga dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat peserta didik.
"Guru penggerak juga harus menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila," ucapnya.
Pudjirustaty juga mengingatkan pesan bapak pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara yang menghadirkan tiga kata kunci yang perlu diterapkan bagi seorang guru yaitu teladan, motivasi dan berdaya atau merdeka.
Menurutnya, guru penggerak hadir sebagai agen perubahan ekosistem pendidikan dan bagaimanapun kondisi yang dihadapi seorang guru penggerak tidak mudah patah semangat, tetapi terus berjuang dengan sebaik mungkin.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau motivasi pelaku seni qasidah untuk terus berkembang
"Kita sudah memiliki sebuah profil pelajar sebagai tujuan pendidikan Indonesia, yaitu profil pelajar Pancasila sebagai pembelajaran sepanjang hayat memiliki kompetensi global dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila," paparnya.
Dengan tujuan di atas, terang Pudjirustaty, seorang guru harus menumbuhkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkhebinekaan global.
Pembukaan festival panen hasil belajar lokakarya ketujuh pendidikan guru penggerak angkatan empat ini dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah I Ketut Sukarja dan juga instruktur, pengajar praktik, serta calon guru penggerak di kabupaten setempat.
Baca juga: Pulang Pisau-ANTARA Digital Media bekerja sama tingkatkan layanan informasi publik
Baca juga: Disperindakop Pulang Pisau sebar pasar murah tekan laju inflasi