Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan helikopter untuk mengantarkan bantuan ratusan paket sembako bagi warga terdampak banjir di Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan.
"Pemprov Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) mendistribusikan bantuan sebanyak 829 paket sembako kepada warga terdampak banjir ke Desa Tumbang Manjul," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, sebagaimana disampaikan Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Rabu.
Bantuan paket sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Falery Tuwan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan diserahkan kembali oleh staf BPBPK Rita Suryastuti dan Aprianto kepada Camat Seruyan Hulu Malikul, bertempat di lapangan sepak bola Tumbang Manjul.
"Bantuan paket sembako dibawa menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan waktu tempuh 1 jam 40 menit dari Kota Palangka Raya," katanya.
Pendistribusian dilakukan melalui jalur udara agar bantuan paket sembako tersebut bisa segera sampai dan tepat sasaran. Selain itu, untuk memastikan warga terdampak banjir tidak kelaparan.
Baca juga: DPRD - Pemrov Kalteng Harus Kerja Keras Selesaikan Banyak Agenda
Apabila menggunakan jalur darat menuju Desa Tumbang Manjul, memiliki jarak yang cukup jauh dan memerlukan waktu tempuh yang cukup lama. Selain itu, sebagian kondisi jalannya tidak mudah untuk dilalui.
Adapun di wilayah Kecamatan Seruyan Hulu, desa-desa yang terdampak banjir di antaranya Desa Tumbang Manjul sebanyak 118 kepala keluarga (KK), Desa Mojang Baru sebanyak 20 KK, Desa Tusuk Belawan sebanyak 22 KK, serta Desa Tumbang Laku sebanyak 62 KK.
Berdasarkan data per 1 November 2022, wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Seruyan ada sembilan kecamatan, 71 desa, 6.496 KK, dan 21.564 jiwa. Sedangkan wilayah yang masih banjir di Seruyan ada enam kecamatan, 23 desa, 2.649 KK, dan 8.004 jiwa
Sesuai instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, pihaknya berupaya maksimal memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir di berbagai kabupaten di provinsi setempat. Pendistribusian bantuan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.
Bantuan disampaikan bahkan dari rumah ke rumah atau sistem "door to door", agar benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan. Selain itu gubernur beserta jajaran juga turun ke lapangan meninjau berbagai titik posko banjir hingga pengungsian, memastikan kebutuhan warga benar-benar terpenuhi.
Baca juga: Pengadaan Barang Dan Jasa Di Kalteng Harus Bebas Dari Titipan