Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk memberikan edukasi dalam memacu peningkatan indeks inklusi maupun literasi keuangan di daerah setempat.
"Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kami berupaya menambah wawasan peserta seputar inklusi maupun literasi keuangan," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Kalteng, Rabu.
ASN menjadi salah satu sasaran kegiatan OJK, mengingat ASN merupakan abdi negara yang menjadi teladan baik bagi masyarakat. Diharapkan para ASN selanjutnya dapat turut berpartisipasi menyampaikan informasi yang didapat seputar inklusi maupun literasi keuangan di lingkungan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, OJK ingin lebih mengenalkan produk dan layanan jasa keuangan, serta membuka akses keuangan kepada ASN maupun masyarakat, sehingga keluaran yang didapat adalah semakin banyak yang mengerti dan mengenal lebih dalam produk dan layanan jasa keuangan tersebut.
"Termasuk membuat masyarakat yakin dan paham untuk menggunakan produk maupun layanan jasa keuangan yang tersedia,” ucapnya.
Adapun salah satu instansi yang baru saja OJK lakukan kegiatan edukasi, yakni para ASN di lingkup Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng. Kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan ke depannya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bangun 15.529 unit rumah layak huni dalam enam tahun
Lebih lanjut Otto menjelaskan, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Edukasi Keuangan, tingkat Indeks Inklusi Keuangan Kalteng berada di angka 74,80 persen dan Indeks Literasi Keuangan sebesar 37,01 persen.
Kedua indeks tersebut masih di bawah indeks nasional yang tercatat masing-masing sebesar 76,19 persen dan 38,03 persen. Gap antara indeks nasional dan daerah tersebut, menandakan inklusivitas produk dan layanan keuangan masyarakat belum secara optimal diiringi pemahaman dan keyakinan masyarakat terhadap produk layanan jasa keuangan.
"Oleh karenanya OJK bersama instansi terkait lainnya, terus bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan sosialisasi dan edukasi agar gap tersebut bisa kita pangkas bahkan eliminasi," jelasnya.
Selain itu, OJK juga meminta ASN maupun masyarakat untuk mewaspadai penipuan berkedok investasi. Ciri-ciri investasi bodong di antaranya menjanjikan keuntungan yang tidak wajar dalam waktu cepat, hingga memberikan bonus dari perekrutan anggota baru.
Baca juga: Dekranasda Kalteng dorong kaum muda tingkatkan semangat kewirausahaan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya fokus pembenahan drainase cegah banjir perkotaan
Baca juga: Itwil Kaltim dipanggil terkait 21 IUP palsu
Berita Terkait
Laporkan bila ada aktivitas mencurigakan WNA melalui "hotline" Imigrasi
Kamis, 25 April 2024 14:33 Wib
Ini manfaat berolahraga malam hari bagi orang obesitas dan diabetes
Kamis, 25 April 2024 14:32 Wib
Kebijakan desentralisasi bantu tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Kamis, 25 April 2024 13:35 Wib
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib
Seminar bisnis G-Coach beri inspirasi dan motivasi generasi muda
Kamis, 25 April 2024 13:00 Wib
AFP Kalteng tingkatkan kapasitas wasit, pacu kualitas futsal daerah
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Anggota DPRD Barut apresiasi keberadaan SALUT Iya Mulik Muara Teweh
Kamis, 25 April 2024 6:31 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib