Warga digegerkan penemuan mayat di DAS Kapuas

id Penemuan mayat kapuas, mayat, kuala kapuas, kapuas, handel batu, pulau kupang, bataguh, das kapuas

Warga digegerkan penemuan mayat di DAS Kapuas

Tim gabungan pencarian korban tenggelam mengevakuasi jasad korban MU (37) di DAS Kapuas, tepatnya Handel Batu, Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Minggu, (20/11/2022). (ANTARA/HO-Warga)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Warga Handel Batu, Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, digegerkan penemuan mayat pria mengapung di Daerah Aliaran Sungai (DAS) Kapuas, Minggu (20/11) pagi.

"Korban merupakan MU (36) ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB oleh warga sekitar yang diduga tenggelam," kata Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono, melalui Kapolsek Selat Kompol Permadi di Kuala Kapuas.

Korban diduga tewas tenggelam. Diketahui pada Jumat (18/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB, korban menceburkan diri untuk mandi ke sungai DAS Kapuas, tepatnya di bawah Pelabuhan Danu Mare Kapuas.

“Setelah beberapa saat korban tidak muncul ke permukaan, kemudian para saksi beserta masyarakat sekitar yang melihat berupaya mencari korban dibantu oleh Sat Airud Polres Kapuas, personel Angkatan Laut dan Damkar Mandiri," terangnya.

Baca juga: Pemasaran telur ayam Basarang merambah luar Kapuas

Upaya pencarian korban terus dilakukan hingga menyisir peraian sungai Kapuas dan Minggu (20/11) pagi, tim pencarian mendapat laporan dari warga Handel Batu, ada sesosok mayat mengapung di sungai hanya menggunakan celana pendek dengan posisi terlungkup dan tak bernyawa lagi.

Tim pencarian lalu bergerak ke lokasi ditemukannya jasad korban tersebut, dan kemudian dilakukan evakuasi melalui jalur sungai untuk dibawa ke RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas.

“Menurut keterangan istri korban, korban diketahui bisa berenang dan kebiasaan korban setelah mengonsumsi miras korban selalu mandi di sungai," jelasnya.

Korban yang sudah dua hari tenggelam di sungai tersebut saat dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan menganggap kejadian tersebut adalah suatu musibah.

Baca juga: Pemkab Kapuas dorong pengusaha walet mengurus izin