Disdikbud Mura dorong bahasa daerah terus dilestarikan

id Bahasa Dayak

Disdikbud Mura dorong bahasa daerah terus dilestarikan

Kepala Seksi Sejarah dan Diplomasi Budaya, Handarlen. (Antara Foto/HO/Supriadi)

Puruk Cahu (ANTARA) - Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya Dr Paulus Sandy melalui Kepala Seksi Sejarah dan Diplomasi Budaya Handarlen mengatakan pelestarian bahasa lokal Suku Adat Dayak di Murung Raya merupakan tanggung jawab Bersama.

Hal itu, disampaikan oleh Handarlen saat diwawancarai oleh awak media di ruangannya pada Selasa, (24/01).

“Fungsi bahasa daerah bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Murung Raya menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu, yaitu antara orang tua dan anak,” tutur Handarlen

Di samping itu bahasa daerah juga berfungsi sebagai bahasa budaya, bahasa pemersatu intra-etnis, mempererat keakraban serta untuk mengetahui sejarah dan bukti peninggalan nenek moyang dalam bentuk perangkat bertutur.

“Bahasa daerah memegang peranan penting sebagai identitas, ciri khas, alat komunikasi, dan instrumen selama berabad-abad hingga ribuan tahun lewat lisan dan tulisan,” tutur Handarlen

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memang sudah menginstruksikan integrasi bahasa daerah dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah, termasuk sekolah yang ada di Murung Raya

“Namun, jika mengandalkan pihak sekolah dalam menjaga kelestarian bahasa daerah, maka kecil sekali kemungkinannya membuat siswa fasih, lancar berbahasa daerah dan mengerti seni dan budaya sukunya sendiri,” ucapnya lagi.

Jadi menurutnya sangat dianjurkan bagi para orangtua di rumah untuk membiasakan anak berkomunikasi dengan bahasa daerah.

“Jangan pernah takut atau khawatir anak akan gagap berbahasa Indonesia gara-gara sejak kecil lebih dibiasakan bahasa daerah, karena lambat laut si anak akan cepat belajar bahasa Indonesia di lingkungan sosial sekolah dan masyarakat,” tegas Handarlen

Karena bahasa daerah adalah kekayaan sebuah bangsa sebagai bukti adanya peradaban, seni dan budaya bahkan eksistensi bangsa itu sendiri yang diwariskan baik secara lisan maupun tulisan.

Diantaranya, bahasa daerah yang di Murung Raya bahasa dayak siang, bahasa Dayak Bakumpai, bahasa Dayak Kadorih, bahasa dayak Maanyan dan masih banyak lagi.