Korsel minta klarifikasi OCA soal Rusia berlaga di Asia

id KSOC,Dewan Olimpiade Asia,OCA,rusia,atlet ,korea selatan

Korsel minta klarifikasi OCA soal Rusia berlaga di Asia

Arsip-Reaksi atlet renang Evgeny Rylov dari Komite Olimpiade Rusia Evgeny Rylov setelah memenangkan medali emas nomor gaya punggung 100 meter putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Aquatics Center, Tokyo, Jepang, 27 Juli 2021. REUTERS/Aleksandra Szmigiel/File Photo

Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga dan Olimpiade Korea Selatan (KSOC) mengatakan pihaknya akan mencari klarifikasi dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang berencana untuk mengizinkan Rusia dan Belarus berkompetisi di acara olahraga Asia, termasuk Asian Games 2023.

"Dengan partisipasi atlet Rusia dan Belarus, penyelenggaraan pertandingan sistem gugur di Asian Games dapat menimbulkan beberapa masalah," kata seorang pejabat KSOC, dikutip dari Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, Rabu.

"Kami akan bertanya kepada OCA bagaimana menangani situasi tersebut, dan juga dalam cabang olahraga apa atlet Rusia dan Belarus akan bertanding di Asian Games," imbuhnya.

Tertunda satu tahun karena efek pandemi COVID-19, Asian Games ke-19 akan berlangsung di Hangzhou, China, dari 23 September hingga 8 Oktober tahun ini.

Baca juga: IOC luncurkan identitas visual pertamanya

Menyusul invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, atlet dari Rusia dan Belarus telah dilarang oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk berkompetisi dalam acara olahraga internasional dengan mengenakan bendera mereka.

Namun, pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, atlet dari kedua negara diizinkan untuk berpartisipasi sebagai pemain netral.

Bulan lalu, IOC membuka pintu bagi atlet Rusia dan Belarus untuk berkompetisi di bawah bendera netral di Olimpiade Paris 2024, meskipun Ukraina berulang kali menyerukan larangan total terhadap atlet tersebut.

OCA kemudian mengundang mereka ke Asian Games, dengan mengatakan bahwa semua atlet, terlepas dari kebangsaan atau paspor yang mereka pegang, harus dapat bersaing dalam kompetisi olahraga.

Baca juga: Atlet AS gunakan ponsel sekali pakai pada Olimpiade Musim Dingin

Adapun menurut KSOC, OCA memberi tahu 45 negara anggotanya tentang partisipasi Rusia dan Belarus di Asian Games pada Senin (30/1) tanpa konsultasi sebelumnya.

OCA mengatakan 500 atlet dari kedua negara tidak akan memenuhi syarat untuk memenangkan medali, dan juga berjanji untuk memastikan atlet Asia tidak akan dirugikan dalam upaya mereka untuk lolos ke Olimpiade Paris.

Di sisi lain, kehadiran atlet non-Asia di Asian Games bukanlah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

OCA pernah mengundang atlet dari Australia dan Selandia Baru ke Asian Winter Games 2017 di Sapporo, Jepang. Dalam helatan tersebut, OCA tidak memberikan medali apapun kepada atlet dari luar Asia.

Baca juga: Menpora: UCI MTB sarana atlet Indonesia hadapi Olimpiade 2024

Baca juga: Terkait HAM, sejumlah negara akan boikot Olimpiade Beijing

Baca juga: Paris tuan rumah Olimpiade 2024