Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menegaskan kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memenuhi unsur atau delik tindak pidana terorisme.
"Dalam Undang-Undang Terorisme, itu mengatur kaitan masalah kejahatan yang memiliki motif ideologi, motif politik, dan motif gangguan keamanan," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, lanjutnya, tindakan, kekerasan, atau kejahatan yang dilakukan KKB di Papua sudah masuk ke dalam kategori yang dimaksud dalam undang-undang terkait terorisme itu.
Baca juga: Pasukan TNI AD berangkat ke Papua tangani aksi teror KKB
Dengan kata lain, jelasnya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang itu bisa dikenakan pada setiap anggota KKB Papua, karena terdapat pasal-pasal delik pidana.
Eks kepala Polda Papua dan Polda Banten itu mengatakan Indonesia telah memiliki UU yang mengatur tentang kejahatan terorisme sejak lima tahun lalu.
Boy mengatakan hingga saat ini sudah banyak individu yang dulu menjadi anggota KKB Papua, namun sadar dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kendati demikian, dia tidak menyebutkan berapa jumlah anggota KKB Papua yang kembali ke NKRI itu.
Baca juga: 15 Pekerja bangunan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya
Untuk mengajak, merangkul, atau menyadarkan KKB Papua, tambahnya, Pemerintah terutama BNPT memiliki berbagai cara salah satunya dengan menerapkan strategi kontra-narasi.
Kontra-narasi tersebut disebarkan oleh negara dengan tujuan melawan narasi separatisme yang disebarluaskan kelompok-kelompok, seperti KKB Papua.
"Jadi, kontra-narasinya itu kita menyuarakan cinta damai," kata lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1988 itu.
Baca juga: Pesawat milik Susi Air dibakar KKB
Lebih jauh dia mengatakan BNPT telah membentuk atau merekrut 50 individu di Papua Barat dan 50 orang di Provinsi Papua untuk menyebarluaskan narasi cinta damai.
"Ini bertujuan melawan narasi-narasi separatis. Jadi, jangan sampai masyarakat ikut-ikutan ke sana," ujar Boy Rafli Amar.
Baca juga: Flash - Seorang anggota polisi kena tembak saat baku tembak dengan KKB
Baca juga: Perintah Kapolda tangkap KKB hidup atau mati
Baca juga: Ma'ruf Amin beri Rp1 miliar jika Banser menang lawan KKB hoaks!
Berita Terkait
Indonesia serahkan Pilot Philip Mehrtens yang di sandera KKB ke Pemerintah Selandia Baru
Minggu, 22 September 2024 12:16 Wib
Susi Pudjiastuti ucap syukur Pilot Susi Air Philip Mehrtens bebas dari KKB
Sabtu, 21 September 2024 14:38 Wib
Pilot Glen dibunuh lima orang KKB
Jumat, 9 Agustus 2024 20:02 Wib
Kembali berulah, KKB bakar satu truk dan bunuh sopir di Dekai
Kamis, 1 Agustus 2024 17:39 Wib
KKB bakar sekolah sejak 2023 hingga 2024
Selasa, 16 Juli 2024 14:29 Wib
KKB Kodap XXXV bakar gedung SD di Papua Pegunungan
Senin, 15 Juli 2024 23:00 Wib
Satu anggota KKB ditembak mati di Bibida Paniai
Selasa, 18 Juni 2024 15:26 Wib
Aparat gabungan duduki markas KKB di Paniai
Senin, 17 Juni 2024 13:12 Wib