Napi Lapas Palangka Raya yang kabur berencana ke Malaysia atau Brunei

id Narapidana,Palangka Raya,Kalteng,Lapas Kelas IIA Palangka Raya,Dirkimum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal F Napitupulu

Napi Lapas Palangka Raya yang kabur berencana ke Malaysia atau Brunei

Dua narapidana Lapas Kelas IIA Palangka Raya (dua dari kiri dua dari kanan) tidak bisa berkutik saat dihadirkan dalam jumpa pers yang dilaksanakan di RS Bhayangkara, Selasa (7/3/2023) malam. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Narapidana Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang berhasil ditangkap satu diantaranya tewas saat ditangkap tim gabungan Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya dan Polres Kotim berencana melarikan diri ke negara Malaysia atau Brunei Darussalam.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng Kombes Pol Faisal F Napitupulu di Palangka Raya, Rabu mengatakan dari hasil pemeriksaan dua narapidana yang diamankan di Polresta Palangka Raya itu mengaku bahwa mereka berencana untuk melarikan diri ke negara tetangga yakni Malaysia atau Brunei Darussalam melalui jalur darat.

"Apabila mereka sampai di salah satu negara tersebut, mereka akan bekerja sebagai sopir karena salah satu diantara mereka yang berhasil ditangkap pernah bekerja di negara tetangga tersebut," katanya.

Dijelaskan Faisal, setelah berhasil melarikan diri dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya pada Jumat (3/3) malam ke empat narapidana tersebut berjalan ke arah Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya.

Di daerah setempat narapidana yang bernama Panca Reno Rama Kencana Adi Wardana, Jihat Aji Nurmako, Prihartono berpisah dengan Abdurahman dan tidak mengikuti rencana dari tiga rekannya itu.

Kemudian narapidana atas nama Panca Reno Rama Kencana Adi Wardana, Jihat Aji Nurmako, Prihartono melakukan pencurian sepeda motor sebanyak dua unit, sedangkan di Kabupaten Katingan satu unit.

Baca juga: Tiga dari empat napi kabur di Palangka Raya berhasil ditangkap, satu tewas

"Dari hasil curian tersebut alat transportasi tersebut digunakan menjadi alat untuk melarikan diri, hingga pelarian mereka terkuak saat berada di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Agro Sampit pada Selasa (7/3) siang," ucapnya.

Dalam perkara ini dua diantaranya masih menjalani pemeriksaan atas kasus pencurian sepeda motor yang baru saja mereka lakukan, sedangkan jenazah Prihartono kini masih berada di RS Bhayangkara dan akan dimakamkan.

Terkait dugaan siapa otak pelaku dari pelarian tersebut, disebutkan bahwa pelarian itu direncanakan oleh Jihat dan Prihartono.

"Saya juga tegaskan untuk narapidana yang masih melarikan diri atas nama Abdurahman agar segera menyerahkan diri, apabila tidak mendengarkan imbauan dari kami maka jangan salahkan petugas ketika pada saat penangkapan dilakukan tindakan tegas dan terukur," tegas Perwira Polri berpangkat melati tiga itu.

Sekadar diketahui untuk narapidana atas nama Jihat tersebut memiliki 17 kasus tindak pidana pencurian sepeda motor yang dilancarkannya di Kota Palangka Raya. Sampai saat ini penyidik Polresta Palangka Raya terus mengembangkan perkara tersebut.  

Baca juga: Wali Kota ajak masyarakat kawal pembangunan di Palangka Raya

Baca juga: DLH fokus olah sampah TPA di Palangka Raya jadi bahan bakar gas

Baca juga: Teras Narang siap berkomunikasi ke pusat terkait sarana BPBD Palangka Raya