Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie mendukung dibuatnya ketentuan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani bagi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) karena memang sangat penting.
"Saya sepakat dan mendukung itu. Saya rasa wajar karena menjalankan tugas sebagai wakil rakyat memerlukan kondisi kesehatan yang bagus. Tahapan setelah ini lebih intens, apalagi jika nanti terpilih, tentu memerlukan kondisi tubuh yang prima," kata Rinie di Sampit, Kamis.
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur sudah membuka pengajian bakal calon anggota legislatif oleh partai politik. Tahapan ini dimulai pada 1 Mei hingga 14 Mei 2023.
Beberapa hari terakhir bacaleg dari masing-masing partai politik mendatangi RSUD dr Murjani Sampit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani. Pihak rumah sakit juga sudah membentuk tim untuk melayani pemeriksaan kesehatan para bacaleg.
Rinie sendiri sudah menjalani pemeriksaan kesehatan pada Rabu (3/5) kemarin. Dia sengaja mengikuti lebih awal karena hari-hari mendatang ada sejumlah kegiatan di luar daerah yang akan dihadirinya.
Baca juga: Arus balik di Pelabuhan Sampit mencapai puncak
Menurut Rinie, pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi setiap bacaleg. Pemeriksaannya oleh pihak rumah sakit pun dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
"Mudah-mudahan saja hasilnya semua bagus. Kesehatan sangat penting bagi kita semua, apapun profesinya," ujar Rinie.
Politisi PDIP ini menanggapi positif ramainya bacaleg yang akan maju dalam pemilu legislatif 2024 nanti. Persaingan dalam politik merupakan hal yang wajar untuk mendapat simpati dan dukungan masyarakat dengan cara-cara yang baik.
Dia berharap pelaksanaan pemilu legislatif 2024 berjalan lancar dan menghasilkan anggota legislatif yang sesuai harapan masyarakat dan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim belum sikapi legislator mundur dari partai politik
Baca juga: Bacaleg DPRD Kotim padati RSUD Murjani
Baca juga: Ratusan guru di Kotim antusias aktifkan identitas kependudukan digital
