Jalan Trans Kalimantan di Kalteng belum semua standar nasional

id kepala pupr kalteng, Kalimantan Tengah, Shalahuddin, pupr kalteng, pupr kalimantan tengah, kalteng, kondisi jalan trans kalimantan di kalteng, kondisi

Jalan Trans Kalimantan di Kalteng belum semua standar nasional

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah Shalahuddin (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah Shalahuddin mengakui bahwa infrastruktur jalan di sepanjang jalan Trans Kalimantan di Provinsi ini, belum semuanya berstandar nasional atau lebar jalan tujuh meter dan bahu jalan kiri kanan dua meter.

Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah yang menghubungkan Kota Palangka Raya menuju Barito hingga ke perbatasan Kalteng dengan Provinsi Kalimantan Selatan sebagian besar belum berstandar nasional, kata Shalahuddin di Palangka Raya, Rabu.

"Untuk Trans Kalimantan poros selatan, sebagian belum berstandar nasional. Tetapi kami sudah sampaikan ke Pemerintah Pusat melalui Balai, agar jalan trans kalimantan di Kalteng bisa terus diperbaiki dan dibuat standar nasional," bebernya.

Selain belum berstandar nasional, beberapa titik di Jalan Trans Kalimantan, baik poros tengah maupun selatan, masih ada yang tergenang air ketika curah hujan tinggi. Titik yang rawan tergenang air itu mulai dari Kasongan hingga ke Sampit, dari Jabiren Kabupaten Pulang Pisau hingga ke perbatasan Kalimantan Selatan.

Shalahuddin mengatakan daerah longsor juga rawan terjadi melanda jalan Trans Kalimantan. Di mana daerah rawan longsor itu dari Kabupaten Gunung Mas ke Kabupaten Murung Raya hingga ke perbatasan Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: PUPR Kalteng: Realisasi pembangunan RSUD Kelas B sudah 30 persen

"Kami sudah sampaikan semua kondisi itu ke Pemerintah Pusat. Alhamdullilah ada tanggapan positif dari salah satu Direktur di Kementerian PUPR," kata dia

Meski begitu, menurut Kepala PUPR Kalteng ini, hampir seluruhnya jalan trans Kalimantan di provinsi ini sudah dalam kondisi operasional atau dapat dilalui oleh kendaraan. Tinggal saat ini, bagaimana pemeliharaan dan perbaikan dapat terus dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Pemerintah itu kan bekerja ada program dan berkelanjutan. Apalagi dananya terbatas. Tetapi kami lihat Pemerintah Pusat terus bekerja dan berkelanjutan memperbaiki infrastruktur jalan trans kalimantan yang ada di Kalteng," demikian Shalahuddin.

Baca juga: Tindak lanjuti perintah gubernur, PUPR Kalteng bangun 23 posko arus mudik 2023

Baca juga: Pergatsi dorong Kalteng perbanyak turnamen untuk promosikan gateball

Baca juga: Artikel - IKN Nusantara wujudkan kota di tengah rimba