Palangka Raya (ANTARA) - SMK YPSEI Palangkaraya menjadi tuan rumah kegiatan GENVEST dengan tema "Literasi Keuangan untuk Generasi Merdeka" yang diikuti oleh 113 peserta dari berbagai sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda melalui berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber.
Menurut Nor Hidayati selaku panitia pelaksana dari GenBI UMPR, kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, dalam jangka panjang, kegiatan ini diharapkan dapat membantu generasi muda, terutama siswa-siswi SMK YPSEI Palangkaraya dan siswa dari SMA/SMK/MA lainnya, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik melalui investasi yang tepat. Kedua, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai pentingnya investasi sejak dini serta semangat mereka dalam berpartisipasi dalam perlombaan literasi keuangan.
Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan harapan dari kegiatan ini adalah agar generasi muda memahami pentingnya investasi sebagai bagian dari persiapan masa depan.
“Berbicara soal investasi memang sangat penting, kita berharap semoga lewat kegiatan ini ada lebih banyak anak muda yang masuk ke dunia investasi tentunya dengan keputusan investasi yang bijak,” kata Nor.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh GenBI Komisariat UMPR berkolaborasi bersama dengan KSPM UMPR. Menampilkan beberapa materi penting yang disampaikan oleh narasumber dari Bank Indonesia Kalteng dan Bursa Efek Indonesia Kalteng.
Telsy Aldemadra Nomorissa dari BI Kalteng menyampaikan materi mengenai "Quick Response Code Indonesian Standard" (QRIS), Siti Azizah dari BI Kalteng menjelaskan tentang CBP (Cinta Rupiah), dan Bapak Stephanus Cahyo Adiraja, Kepala Kantor BEI Kalteng, memberikan materi tentang pengenalan investasi di pasar modal Indonesia.
Dengan berbagai materi yang bermanfaat dan semangat peserta yang tinggi, GENVEST diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam memahami dan mengelola keuangan mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Kondisi yang serba digital tidak hanya memberikan kemudahan dengan lebih banyak opsi cara bertransaksi, tapi menimbulkan banyak jenis modus kejahatan baru.
"teman-teman harus hati-hati dalam menjaga data diri, seperti password, kode OTP, PIN dan nama ibu kadung juga, karena ini sifatnya rahasia," ucap Telsy Aldemadra Nomorissa.
Berita Terkait
PWI Kalteng dukung Kongres Nasional Pemuda Katolik digelar di Palangka Raya
Kamis, 3 Oktober 2024 15:07 Wib
DPRD minta Pemkot Palangka Raya perhatikan data warga tidak mampu
Kamis, 3 Oktober 2024 14:08 Wib
Pemerintah diminta anggarkan pembangunan SMP Kristen Palangka Raya
Kamis, 3 Oktober 2024 14:02 Wib
Mantau Danum, 'signature dish' Swiss-Belhotel yang wajib dibawa pulang
Kamis, 3 Oktober 2024 13:18 Wib
DPRD Palangka Raya hadiri upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila
Rabu, 2 Oktober 2024 22:48 Wib
Disdik Palangka Raya diminta gerak cepat atasi bangunan SMP Kristen yang terbakar
Rabu, 2 Oktober 2024 22:44 Wib
APBD-P tahun 2024 Palangka Raya menunggu evaluasi Gubernur Kalteng
Rabu, 2 Oktober 2024 22:31 Wib
Disdik Palangka Raya berikan bantuan armada klotok bagi guru pinggiran kota
Rabu, 2 Oktober 2024 19:47 Wib