Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI untuk mengeluarkan dana hibah kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia.
Menteri Satryo saat ditemui ANTARA di Kantor Kemdiktisaintek, Jumat, mengatakan dana hibah ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan para dosen di universitas-universitas swasta di Indonesia.
"Karena memang aturannya tidak memungkinkan dana pemerintah dipakai untuk swasta, yang mungkin adalah dengan pola hibah. Jadi, saya minta kepada Kementerian Keuangan, minta dana untuk dihibahkan ke universitas swasta," katanya.
Baca juga: Fisipol UMPR diperkuat dengan dosen berkompetensi sebagai asesor
Baca juga: Hasil survei sementara mayoritas gaji dosen Rp2 juta sampai Rp5 juta
Satryo menjelaskan selama ini kenaikan gaji secara berkala hanya dirasakan oleh para dosen yang tergolong aparatur sipil negara (ASN) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Menurut dia, hal ini akan menimbulkan kesenjangan di kemudian hari, meski dosen di PTN maupun PTS memiliki tugas dan beban kerja yang sama beratnya.
"Kalau sama-sama mendidik kenapa nggak hampir sama itu loh pendapatannya. Nah kita mencoba agar pemerintah memberikan bantuan pada perguruan tinggi negeri dan swasta untuk meningkatkan kesejahteraan dosennya," ujarnya.
Menurut Satryo, gaji dosen di Indonesia pada saat ini tidak ideal, dibandingkan dengan tugasnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan pemberian insentif atau kenaikan gaji kepada para dosen PTS tengah diperjuangkan oleh pihak Kemdiktisaintek, salah satunya melalui metode hibah.
"(Nanti skemanya) hibah saya kasih, silakan tiap kampus yang membagi hibah itu untuk dosen-dosennya," kata Satryo.