Sampit (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur nomor urut 1, Halikinnor dan Irawati mendeklarasikan kemenangan setelah hasil hitung cepat atau "quick count" menunjukkan perolehan suara mereka unggul dibanding dua pasangan calon lainnya.
"Berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan Charta Politika, maka saya Angga Aditya Nugraha sebagai Ketua Tim Pemenangan Halikinnor-Irawati dengan ini, bismillahirrahmanirrahim kami ucapkan dan kami nyatakan bahwasanya kami menang," ujar Ketua Tim Pemenangan Halikinnor-Irawati, Angga Aditya Nugraha di Sampit, Rabu malam.
Deklarasi kemenangan itu dilakukan di kediaman Halikinnor. Halikinnor dan Irawati juga tampak saat deklarasi yang dihadiri puluhan tim pemenangan dan relawan Halikinnor-Irawati.
Hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia dengan 100 persen sampel yang masuk, pasangan calon Halikinnor-Irawati memperoleh suara sebesar 39,54 persen, pasangan Sanidin-Siyono sebesar 35,60 persen dan Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing sebesar 24,86 persen.
Angga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, serta seluruh tim sukses dan relawan yang ada di kota, kecamatan maupun desa yang telah berjuang secara maksimal dan membantu untuk kembali memenangkan pasangan Halikinnor-Irawati pada pilkada ini.
Ini menjadi amanah besar bagi pasangan Halikinnor-Irawati atau akrab disebut HARATI yang merupakan petahana Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur untuk kembali memimpin daerah ini.
Angga yang merupakan putra Halikinnor ini juga menyampaikan kepada KPU Kabupaten Kotawaringin Timur, Bawaslu dan aparat keamanan yang telah menyelenggarakan pilkada yang berjalan aman dan lancar. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat dalam menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas.
"Tentunya dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat dan seluruh tim sukses, pasangan Halikinnor-Irawati akan bekerja lebih maksimal lagi untuk meningkatkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Angga.
Baca juga: Banjir tidak halangi pemungutan suara di Kotim
Sementara itu Peneliti Charta Politika Indonesia, Aco Ardiansyah menjelaskan, hitung cepat yang mereka lakukan tersebut mengambil sampel sebanyak 200 tempat pemungutan suara (TPS) dengan metode stratified cluster random sampling yang tingkat kepercayaannya 95 persen margin errornya 1,1 persen.
Meski begitu dia menegaskan bahwa hasil hitung cepat tersebut bukan hasil akhir karena yang resmi nantinya adalah hasil perhitungan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah ditetapkan.
Hasil hitung cepat yang mereka lakukan tersebut biasanya disebut sebagai prediksi, namun prediksi yang dilakukan secara ilmiah. Pengalaman selama ini, kata dia, rata-rata selisih dari hasil hitung cepat dengan hasil perhitungan KPU berkisar 1 sampai 1,5 persen sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil akhir.
"Metode ini kami lakukan secara ilmiah. Artinya sekalipun hasilnya ke depan mungkin kurang lebih atau 1,1 persen ada kemungkinan meleset dari hasil perhitungan riil oleh KPU. Tapi itu tidak berpengaruh terhadap hasil akhir," demikian Aco.
Sementara itu, calon Bupati Kotawaringin Timur nomor urut 2, Sanidin dalam tayangan video yang beredar, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada tim pemenangan, relawan dan pendukungnya.
Dalam video singkat tersebut, Sanidin didampingi tim pemenangannya. Dia mengimbau kepada seluruh relawan dan terutama tim kampanye serta para saksi-saksi TPS, untuk menjaga suara yang diperoleh pasangan Sanidin-Siyono.
Menurutnya, dengan melihat situasi perkembangan terakhir perhitungan suara di TPS, pihaknya yakin akan meraih kemenangan dalam pilkada ini.
"Jangan terlalu euforia. Tetap jaga suara kita di TPS. Amankan C1 hasil dan C planonya. Foto catat dan minta ditandatangani oleh petugas di TPS. Perjuangan belum berakhir. Kita tetap menjaga dan tetap waspada," demikian Sanidin dalam video tersebut.
Baca juga: Warga binaan Sampit senang tetap bisa salurkan hak pilih
Baca juga: Kompak serukan Kotim harus tetap kondusif
Baca juga: Bawaslu Kotim ingatkan pembangunan TPS harus ramah disabilitas