Palangka Raya (ANTARA) - Bulog Wilayah Kalimantan Tengah memastikan ketersediaan pangan terutama beras aman untuk menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di wilayah provinsi setempat.
"Saat ini stok beras kita yang tersebar di seluruh gudang Bulog di Kalimantan Tengah mencapai sekitar 12 ribu ton," terang Kepala Kantor Bulog Wilayah Kalimantan Tengah Budi Cahyanto di Palangka Raya, Sabtu.
Budi menjabarkan, selain stok 12 ribu ton beras tersebut, saat ini juga sedang dalam perjalanan sebanyak 3.500 ton, sehingga total ketersediaan beras untuk wilayah Kalimantan Tengah sekitar 15.500 ton.
"Bahkan dengan ketersediaan beras ini, tak hanya mencukupi untuk menghadapi periode Nataru saja, tetapi memiliki ketahanan antara tiga hingga empat bulan ke depan," jelas Budi.
Baca juga: DPRD Kotim minta masyarakat kembali membaur pasca pencoblosan
Sementara itu untuk komoditas pangan strategis lain, di antaranya minyak goreng maupun gula pasir, Bulog juga memiliki ketersediaan yang mencukupi.
Untuk minyak goreng stoknya lebih kurang sekitar 500 ribu liter, sedangkan gula pasir yakni sekitar 250 ton dan rencananya akan bertambah lagi sekitar 150 ton.
Adapun untuk Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) memiliki harga eceran tertinggi Rp13.100 per kilogram, sedangkan beras premium atau komersil antara Rp14 ribu-15 ribu per kilogram.
"Harga beras ini masih di bawah harga pasar, yakni saat ini rata-rata harga beras premium di pasaran sekitar Rp16 ribu lebih per kilogram," jelasnya.
Budi memaparkan, berdasarkan evaluasi dan pengamatan pihaknya terhadap kondisi pasar saat ini, masih dalam kondisi terkendali dan relatif aman serta masih cukup stabil.
Baca juga: Pemerintah ajak masyarakat bijak sikapi hasil sementara perolehan suara
Baca juga: Bupati Kotim harap kenaikan gaji guru tingkatkan kualitas pendidikan
Baca juga: DPRD Barsel harapkan program RAPBD diarahkan pada skala prioritas