Disbudparpora susun Ripparda 2024 panduan strategis pembangunan kepariwisataan

id DisbudparporasusunRipparda 2024panduan strategispembangunan kepariwisataan, kalteng, bartim, Barito timur

Disbudparpora susun Ripparda 2024 panduan strategis pembangunan kepariwisataan

Foto bersama peserta FGD akhir dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Tahun 2024 di aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Tamiang Layang, Rabu (11/12/2024). ANTARA/HO-Diskominfosantik Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) akhir dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripparda) Tahun 2024.

“Ripparda sebagai panduan strategis untuk mengarahkan pembangunan kepariwisataan daerah secara terencana, bertanggung jawab, dan berkelanjutan,” kata Kepala Disbudparpora Barito Timur, Herawani di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, pembangunan sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diperlukan regulasi yang jelas untuk mendukung pengembangan kepariwisataan yang berkualitas, baik secara lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi.

Hera juga mengatakan bahwa Ripparda ini diharapkan menjadi acuan strategis bagi pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi nasional pembangunan pariwisata.

“sehingga Visi menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan, serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Hera.

Baca juga: Kominfo Bartim sebut pelatihan jurnalistik sangat bermanfaat

Hera menambahkan, penyusunan Ripparda ini didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan Tahun 2024 yang bertujuan utamanya yakni memberikan panduan bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan dalam menentukan langkah strategis pembangunan pariwisata daerah.

Oleh karena itu dilaksanakan FGD agar mengidentifikasi potensi dan permasalahan sektor pariwisata, menjawab isu-isu strategis, serta merumuskan visi, misi, kebijakan, strategi, dan rencana pembangunan pariwisata yang komprehensif.

“Sasaran akhirnya adalah menciptakan destinasi wisata yang dikelola secara kolektif, terpadu, dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh stakeholder,” kata Hera.

Acara yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur itu dihadiri berbagai pihak terkait, seperti pengelola desa wisata, camat, kepala desa, pelaku seni, serta tim ahli dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada (Puspar UGM). Selain itu juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk camat, kepala desa wisata, mantir, pangulu, dan pelaku seni di Kabupaten Barito Timur dengan harapan adanya partisipasi atau masukan konstruktif untuk penyempurnaan Ripparda.

“Kami sangat terciptanya Ripparda 2024 yang dapat memberikan dampak positif secara signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan bagi masyarakat Barito Timur,” demikian Herawani.

Baca juga: Penjabat Bupati Barito Timur ajak perkuat sinergi wujudkan keluarga sejahtera

Baca juga: Didukung pemda, berinvestasi kebun kelapa sawit di Bartim nyaman dan tenang

Baca juga: Pj Bupati berharap PPID dan Wartawan di Bartim dapat lebih profesional