Palangka Raya (ANTARA) - Masyarakat di Desa Jangkit, Kalimantan Tengah melaksanakan upacara adat Tiwah yang diikuti oleh sebanyak 82 Kepala Keluarga (KK) dari berbagai wilayah, dengan puncak kegiatan dilaksanakan pada 17 dan 18 April 2025.
Dalam upacara yang berlangsung penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan ini, PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) turut mengambil peran penting sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya daerah, yang dihadiri Head of CSR Miranda Puspita Ramadhani.
"Kehadiran dan partisipasi perusahaan menjadi wujud nyata dari komitmen sosial dan tanggung jawab lingkungan perusahaan, khususnya dalam menjaga harmoni antara kegiatan usaha dan kehidupan masyarakat sekitar," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Jumat.
Melalui keterlibatan dalam kegiatan ini, PT SKS Listrik Kalimantan juga berupaya memperkuat komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Dia menjelaskan, kegiatan ini secara langsung mendukung SDG poin 11, yakni kota dan permukiman berkelanjutan, dengan melestarikan warisan budaya tak benda yang menjadi identitas masyarakat lokal.
Kemudian SDG 16, adalah perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, melalui penguatan institusi sosial tradisional serta nilai-nilai kebersamaan, maupun secara tidak langsung.
Selanjutnya SDG 4, yakni pendidikan berkualitas, karena menjadi sarana edukasi budaya bagi generasi muda yang turut serta atau menyaksikan prosesi tersebut.
Tiwah tak hanya menjadi penghormatan bagi para leluhur, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi, memperkuat kohesi sosial, serta menjaga kearifan lokal sebagai warisan penting bangsa Indonesia.
Keikutsertaan PT SKS Listrik Kalimantan juga menjadi bukti pelaku industri dapat dan seharusnya berjalan beriringan dengan komunitas lokal, dalam menciptakan keberlanjutan yang holistik, tidak hanya secara ekonomi dan lingkungan, tetapi juga dalam dimensi budaya dan sosial.
PT SKS Listrik Kalimantan merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
