Kuala Kurun (ANTARA) - Warga Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dalam hal ini jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Pandahang Resort Kuala Kurun mengingat kembali kasih Yesus melalui penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani.
Ketua Jemaat GKE Pandahang Pdt Neni Muliaty di Kuala Kurun, kemarin, mengatakan bahwa dengan adanya Jalan Salib ini jemaat secara khusus dan warga secara umum mengingat kembali pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus manusia yang berdosa.
"Kami mengajak kita semua untuk mensyukuri berkat dan anugerah Tuhan. Ketika kita hidup hari ini, maka itu semua karena pengorbanan Kristus di kayu salib," ucapnya.
Dirinya juga mengajak umat Kristiani agar mempergunakan hidup untuk memuliakan Tuhan serta menjadi berkat bagi sesama, sebagai tanda syukur atas pengorbanan Kristus bagi umat manusia.
Sementara itu, Ketua Panitia Hari Besar Gerejawi Jemaat GKE Pandahang Yumerie E Singam menyampaikan, ratusan jemaat terlibat dalam kegiatan penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani.
Penghayatan Jalan Salib menggambarkan kesengsaraan Yesus menjelang dan saat penyaliban di kayu salib. Dalam penghayatan ini ada 14 stasi atau titik perhentian, yang dilakukan di sejumlah jalan umum di Kuala Kurun.
"Semua itu kami kemas dalam bentuk drama, di mana yang terlibat mulai dari kaum bapak, kaum perempuan, pemuda dan remaja, serta anak-anak GKE Pandahang," ungkapnya.
Penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani dipersiapkan sejak beberapa pekan lalu. Ia bersyukur rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar, berkat dukungan seluruh pihak termasuk pemerintah daerah dan kepolisian.
Baca juga: Pemkab Gumas kucurkan Rp81 juta bantu Tiwah massal di Jangkit
Diketahui, kepolisian bersama Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gumas memberi pengawalan dan pengamanan terhadap kegiatan penghayatan Jalan Salib dan Malam Getsemani.
Kapolsek Kurun Ipda M Fajar Sidiq mengatakan pengawalan dan pengamanan ini dilakukan untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman, lancar, meriah, serta memberikan rasa aman kepada para peserta.
"Kami ingin memastikan saudara-saudara kita dapat melaksanakan ibadah dengan tenang. Pengamanan ini juga merupakan wujud toleransi dan komitmen kami dalam menjaga kebebasan beragama," demikian Fajar.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas tertibkan puluhan PKL di Kuala Kurun
Baca juga: Jenis layanan di Mal Pelayanan Publik Gunung Mas bertambah
Baca juga: Bupati minta ASN Pemkab Gumas sukseskan program pemerintah