Pria di Palangka Raya nekat akhiri hidup dengan minum racun serangga

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya, nekat hendak mengakhiri hidup dengan meminum racun serangga di kediamannya, di Jalan Gurami Ujung, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Setelah kami mendapatkan informasi dari warga, kami kemudian menuju ke lokasi kejadian dengan membawa unit ambulans untuk mengevakuasi korban," kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, Jumat.

Dia mengungkapkan, kejadian berawal pada saat tetangga korban melihat korban berlari menuju kebun pohon karet yang berlokasi tidak jauh dari rumah korban.

Pada saat kejadian, korban terlihat membawa sebotol racun serangga sembari marah-marah. Merasa khawatir, para tetangga kemudian mengejar korban.

"Namun tiba-tiba korban ini langsung meminum racun serangga yang membuat korban seketika tergeletak di bawah pohon karet, dan warga kemudian meminta pertolongan Babinsa dan Damkar," ucapnya.

Sucipto mengungkapkan, sebelumnya diketahui korban kerap berkelahi cekcok adu mulut bersama istrinya, bahkan korban juga kerap mengancam hendak bunuh diri.

Puncaknya, korban mendatangi kediaman istrinya di Jalan Tjilik Riwut kilometer 14 dan membawa salah satu anaknya yang masih balita ke rumah nya di Jalan Gurame.

"Tidak terima dengan aksi itu, istrinya kemudian mendatangi korban untuk mengambil kembali anaknya dari tangan korban, sehingga menimbulkan cekcok antar keduanya," ujarnya.

Beruntung, ujar Sucipto, pada saat petugas tiba di lokasi kejadian, korban masih bisa diselamatkan dan petugas dengan cepat memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya.

Sucipto mengungkapkan, pada saat memeriksa barang bawaan korban, ia tidak menemukan identitas korban bahkan pada saat korban telah siuman, korban juga enggan memberitahukan namanya.

"Yang terpenting korban berhasil diselamatkan. Ini juga menjadi pelajaran bagi warga lainnya, bahwa bunuh diri itu bukan jalan untuk menyelesaikan permasalahan. Anda bisa datang ke psikolog untuk hanya bercerita atau membantu menyelesaikan permasalahan anda," demikian Sucipto.