Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum mengucurkan anggaran dengan pagu senilai Rp300 juta untuk menangani jalan yang rusak di wilayah Desa Tumbang Lampahung Kecamatan Kurun.
Kepala DPU Gumas Baryen melalui Sekretaris Bambang Jaya di Kuala Kurun, Senin, mengatakan ada satu titik jalan kabupaten di wilayah Tumbang Lampahung yang mengalami kerusakan sejak beberapa tahun lalu.
“Jalan di sana rusak dan membentuk kubangan air, sehingga kendaraan bermotor yang melintas di sana rawan terjadi kecelakaan. Kami sudah beberapa kali ingin memprogramkan penanganan di sana, dan akhirnya terwujud tahun ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, penanganan yang dilakukan adalah dengan membangun box culvert, di mana pembangunan dilakukan secara bertahap di satu sisi jalan supaya arus lalu lintas tetap bisa berjalan lancar.
Artinya untuk awal pembangunan box culvert di lakukan di satu sisi jalan, sedangkan sisi jalan yang belum diperbaiki tetap bisa dilalui oleh pengendara kendaraan bermotor.
Jika satu sisi sudah selesai dan dapat dilalui, maka pengerjaan dilakukan di sisi jalan lainnya. Dengan demikian diharap pengendara kendaraan bermotor tetap bisa melintas di sana baik roda empat maupun roda dua.
“Memang kalau mau praktis bikin box culvert sekaligus, namun risikonya jalan di sana ditutup. Kami tidak ingin jalan ditutup. Jadi kami upayakan arus lalu lintas tetap terjaga dengan melakukan pengerjaan secara bertahap,” bebernya.
Baca juga: Pemkab-DPRD Gumas sepakati rancangan awal RPJMD 2025-2030
Lebih lanjut, pengerjaan box culvert telah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Ditargetkan dalam jangka waktu minimal satu hingga dua bulan ke depan pengerjaan sudah terlihat hasilnya.
Terpisah, salah satu warga Kuala Kurun, Rara menyambut baik penanganan jalan rusak di Tumbang Lampahung. Sebab selama ini ia merasa khawatir jika melintas di sana.
Rara merupakan warga Kuala Kurun yang bekerja di wilayah Kecamatan Mihing Raya. Jika libur, ia menggunakan jalan kabupaten tersebut untuk pulang ke Kuala Kurun.
Selama ini ia merasa waswas jika melintas di sana, karena kendaraannya pasti terkena air di kubangan tadi. Hal itu yang membuat dirinya khawatir mesin kendaraan bermotornya cepat rusak.
“Jalan di sana rusak dan membentuk kubangan air. Kalau kendaraan melintas, saya khawatir mesin kendaraan akan cepat rusak. Syukurlah sekarang sudah mulai diperbaiki,” demikian Rara.
Baca juga: Pemkab ajukan Raperda Perubahan Badan Hukum Perusda ke DPRD Gumas
Baca juga: Warga Gumas mengingat kembali kasih Yesus melalui Jalan Salib
Baca juga: Kehadiran Kapolres baru diharapkan membawa semangat baru di Gumas
