Tim SAR masih mencari warga tenggelam di Muara Teweh

id pencarian korban,sungai barito ,muara teweh,bpbd barut,korban tenggelam muara teweh,barut,barito utara,kalteng

Tim SAR masih mencari warga tenggelam di Muara Teweh

Tim SAR gabungan pencarian orang tenggelam kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang pemuda bernama Muhammad Rafi'e warga Desa Jingah, Kecamatan Teweh Baru, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Barito di Muara Teweh, Selasa (22/4/2025). ANTARA/HO-BPBD Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Tim SAR gabungan pencarian orang tenggelam kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang pemuda bernama Muhammad Rafi'e (20), warga Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Barito sudah memasuki hari kedua.

"Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di sepanjang aliran Sungai Barito dengan radius pencarian antara 2-5 kilometer dari titik terakhir korban terlihat," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh, Selasa.

Proses pencarian dilakukan secara berulang-ulang oleh tim gabungan yang terdiri dari BASARNAS Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Kabupaten Barito Utara, TNI, Polres dan Satpolair Barito Utara, RAPI, relawan, serta masyarakat dan keluarga korban.

Dia mengatakan, hingga Selasa sore hari korban masih belum ditemukan.

“Pencarian telah dilakukan secara maksimal oleh seluruh tim di lapangan, namun sampai laporan ini dibuat, korban belum berhasil ditemukan,” kata Rizali.

Menurut dia, pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara pencarian hari ini dan akan melanjutkan kembali esok hari.

"Kami juga mengimbau warga masyarakat sekitar aliran sungai Barito untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban," kata Rizali Hadi.

Peristiwa tenggelamnya korban terjadi pada Senin (21/4) sore diperoleh informasi lima orang pemuda yang mandi dan bermain ban besar dari arah siring WFC Muara Teweh menuju bawah Jembatan KH Hasan Basri.

Kelima pemuda tersebut sempat hanyut terbawa arus Sungai Barito yang deras. Dari lima pemuda tersebut empat orang berhasil selamat, sementara satu lainnya dilaporkan tenggelam. Dari keempat korban tersebut salah satunya atas nama Nonor ditemukan dalam keadaan tidak sadar. Satu korban lainnya, atas nama panggilan Fi’i, hingga saat ini masih dalam pencarian.

Kelima korban diketahui masih berusia sekitar 18 hingga 20 tahun, Muhammad Rafi'e (belum ditemukan), Nonor (ditemukan sempat tidak sadar), serta Udin, Diki, dan Rido. Rido berhasil selamat.