Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) menyelenggarakan Pelatihan IKM Berkah IKM Maju, sebagai salah satu upaya mewujudkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) naik kelas dan benar-benar berkembang.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan Disdagperin Kalteng ini mendapat dukungan serta apresiasi dari Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran di Palangka Raya, Rabu.
"Sebagai pelaku usaha maupun industri, kita harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Tak bisa kita hanya fokus pada offline store, namun juga harus gencar promosi melalui online, karena memang saat ini kita berada di era digital," jelas Aisyah.
Aisyah pun mendorong agar para pelaku IKM di Kalimantan Tengah untuk terus memacu diri, dengan meningkatkan kualitas SDM maupun produk, sehingga dapat terus bersaing serta memperluas jangkauan pasar.

Pelaksana Tugas Kepala Disdagperin Kalteng Rangga Lesmana mengatakan, Pelatihan IKM Berkah ini merupakan online berbasis video, sehingga memberi kemudahan bagi para pelaku industri dapat mengikutinya dari mana dan kapan pun.
"Pelatihan IKM Berkah ini mampu menjangkau peserta di seluruh wilayah Kalimantan Tengah," jelas Rangga.
Baca juga: Leonard jabat Plt Sekda Kalteng, Gubernur ingin pemerintahan berdaya saing
Pelatihan IKM Berkah ini pun mendapat respons positif yang disambut antusias oleh para pelaku industri di Kalteng. Dari target sebanyak 3.000 peserta pelatihan, hingga kini tercatat sebanyak 3.735 peserta yang telah berpartisipasi.
Rangga memaparkan, dalam pelatihan ini, disediakan sebanyak 100 modul pelatihan, terdiri dari 25 modul wajib dan 75 modul pelatihan umum yang dapat diikuti para peserta hingga Desember 2025.
"Hingga kini tercatat sebanyak 2.187 orang sudah berhasil lulus tes akhir, sehingga berhak menerima sertifikat pelatihan," terangnya.
Rangga memastikan, mereka yang telah menerima sertifikat dan dinyatakan lulus tersebut, merupakan para pelaku IKM yang kompeten, sehingga tak hanya potensial namun juga benar-benar layak mendapat bantuan dari pemerintah untuk dapat mengembangkan usaha yang dimiliki.
Baca juga: Sahli Gubernur Kalteng: Optimalisasi OSS-RBA dukung pencatatan realisasi investasi secara transparan
Baca juga: Pemprov salurkan 140 ribu paket sembako untuk seluruh desa se-Kalteng
Baca juga: Bawa semangat Kartini, peragaan busana beri ruang berekspresi bagi perempuan