Gubernur pastikan Kalteng terus bergerak bangun kedaulatan pangan

id pemprov kalteng, gubernur agustiar sabran, gerakan tanam padi serentak nasional, kalimantan tengah, ketahanan pangan, presiden prabowo subianto, lempu

Gubernur pastikan Kalteng terus bergerak bangun kedaulatan pangan

Gubernur Kalimatan Tengah Agustiar Sabran (lima dari kiri) dan lainnya saat mengikuti Gerakan Tanam Padi secara serentak di 14 provinsi sentra utama padi melalui konferensi video dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dari Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu. (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran memastikan pihaknya terus bekerja dan bergerak dalam membangun kedaulatan pangan secara nasional.

Hal itu Agustiar sampaikan saat mengikuti Gerakan Tanam Padi secara serentak di 14 provinsi sentra utama padi melalui konferensi video dengan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dari Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu.

"Secara nasional, kita ditargetkan menanam 45.000 hektare, dan hari ini kita sudah mencapai 23.000 hektare," jelasnya.

Dia mengharapkan pencapaian ini tidak hanya menjadi angka di atas kertas, tetapi menjadi inspirasi dan semangat bagi seluruh masyarakat untuk terus bergerak bersama dalam membangun kedaulatan pangan Indonesia.

"Jangan pernah malu menjadi petani. Di tengah era modern ini, bertani dan berkebun bukanlah pekerjaan yang tertinggal oleh zaman, melainkan profesi yang strategis, mulia, dan sangat menentukan masa depan bangsa," tegasnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng usung Pelatihan IKM Berkah wujudkan pelaku industri naik kelas

Oleh karena itu, Agustiar pun mengajak semua pihak untuk berbangga menjadi bagian dari gerakan pangan nasional, termasuk dengan dilibatkannya Kalimantan Tengah sebagai salah satu provinsi sentra utama padi secara nasional.

Sementara itu, berdasarkan perkiraan angka sementara produksi padi periode Januari - Mei 2025 mengacu dari survei Kerangka Area Sampel Badan Pusat Statistik (KSA-BPS) Kalimantan Tengah, diperkirakan produksi padi mencapai 130.305 ton gabah kering giling (GKG).

Adapun harga GKG saat ini di kisaran Rp6.500 per kilogram, maka total nilai produksi padi untuk periode tersebut mencapai Rp846 miliar lebih. Apabila dikonversi ke beras, maka menghasilkan 77.401 ton dengan nilai sebesar Rp967 miliar lebih.

Ini merupakan angka yang sangat signifikan dan menunjukkan potensi besar sektor pertanian padi di Kalimantan Tengah, yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.

Selain itu, Indeks Tanam (IP) di Kalimantan Tengah tercatat sebesar 1,32, dengan total luas baku sawah (LBS) seluas 100.963 Ha. Angka ini menggambarkan tingkat produktivitas terus meningkat dan memperlihatkan potensi besar dapat terus dikembangkan dengan dukungan teknologi, kebijakan yang tepat, serta kerja keras dari semua pihak.

Baca juga: Sahli Gubernur Kalteng: Optimalisasi OSS-RBA dukung pencatatan realisasi investasi secara transparan

Baca juga: Pemprov salurkan 140 ribu paket sembako untuk seluruh desa se-Kalteng

Baca juga: Bawa semangat Kartini, peragaan busana beri ruang berekspresi bagi perempuan