Bupati minta pengurus baru PGRI Kapuas komitmen perjuangkan hak-hak guru

id Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno, Kapuas, Kalteng, PGRI Kapuas

Bupati minta pengurus baru PGRI Kapuas komitmen perjuangkan hak-hak guru

Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Kabupaten PGRI Kapuas Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030, di Aula Kantor Dinas Pendidikan setempat, Kamis (24/4/2025). ANTARA/HO-Diskominfosantik Kapuas.

Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno mengingatkan sekaligus meminta kepada pengurus baru Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di kabupaten setempat, agar dapat berkomitmen memperjuangkan hak-hak guru serta mampu bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait.

"Dengan harapan pengurus yang terpilih nantinya mampu menjalankan tugas dengan penuh loyalitas dan dedikasi," kata Wiyatno di Kuala Kapuas, Kamis.

Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat ini, saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Kabupaten PGRI Kapuas Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030, di Aula Kantor Dinas Pendidikan setempat.

Orang nomor satu di lingkup pemerintah kabupaten ini pun menyambut baik pelaksanaan konferensi tersebut. Sebab, tidak hanya penting bagi internal organisasi PGRI, tetapi juga berpotensi membawa dampak signifikan terhadap kemajuan pendidikan di Kapuas.

"Konferensi ini merupakan agenda penting dalam AD/ART PGRI untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya dan merancang program kerja masa bakti yang akan datang," kata Wiyatno.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kapuas ini pun mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, sehingga konferensi ini dapat terselenggara dengan lancar.

Dia mengatakan bahwa karena masih dalam nuansa bulan Syawal, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, serta permohonan maaf lahir dan batin atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kapuas.

Baca juga: Ditjen PSP tanam perdana di lahan cetak sawah seluas 880 hektare di Kapuas

Sementara dalam kesempatan yang sama, turut disaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Kapuas dengan Universitas PGRI Kalimantan (UPK) Banjarmasin untuk melaksanakan program kelas jauh di Kapuas. Program ini merupakan langkah strategis dalam mendukung visi pembangunan daerah, khususnya pada aspek pemerataan dan peningkatan daya saing pendidikan.

"Dengan program satu desa satu sarjana pendidikan, kita berharap setiap desa di Kapuas memiliki putra-putri berpendidikan tinggi yang akan kembali dan membangun pendidikan di desanya masing-masing," harapnya.

Dia menyebut, bupati juga mengapresiasi penetapan Siti Saniah Wiyatno sebagai Ibunda Guru Kabupaten Kapuas oleh PGRI Provinsi Kalteng. Ia berharap figur tersebut dapat menjadi pengayom guru dan terus bersinergi menciptakan iklim pendidikan yang "BERSINAR" (Berdaya saing, Sejahtera, Indah, Aman, Religius).

Baca juga: Festival budaya meriahkan HUT Kapuas berlangsung semarak

Baca juga: Komunitas literasi cilik di Kapuas antusias kunjungi perpustakaan

Baca juga: Pemkab Kapuas diminta libatkan semua pihak dalam proses pemekaran wilayah