Palangka Raya (ANTARA) - PT SKS Listrik Kalimantan (SLK) berpartisipasi secara aktif melaksanakan kegiatan CSR di bidang kesehatan, sebagai langkah konkret dalam menghadapi permasalahan gizi anak yang masih menjadi tantangan.
Peran aktif PT SLK ini sekaligus menjadi upaya untuk terus memperkuat kontribusi perusahaan dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs).
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan, yakni pada 1 April 2025, sebagai bentuk kepedulian terhadap kualitas kesehatan masyarakat PT SLK menyelenggarakan sosialisasi gizi yang diperuntukkan bagi para orang tua di Posyandu Luwuk Langkuas, salah satu posyandu binaan perusahaan.
Turut hadir perwakilan PT SLK, yakni Miranda Puspita Ramadhani selaku Head of CSR yang membuka kegiatan dengan sambutan hangat. Dalam sambutannya, Miranda menegaskan pentingnya edukasi gizi sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
“Kami menyadari pemberian bantuan saja tidak cukup. Pengetahuan adalah kunci. Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali para orang tua dengan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang, agar anak-anak kita dapat tumbuh sehat dan kuat," jelasnya.
Baca juga: Semangat Kartini, PT SLK gelar lomba poster SD tema pendidikan dan lingkungan
Hal ini merupakan bagian dari komitmen terhadap pencapaian SDG poin 2 yakni tanpa kelaparan dan SDG 3 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.
Berdasarkan data hasil pemantauan bersama Puskesmas Tumbang Jutuh, dari 110 anak terdaftar di Posyandu Luwuk Langkuas, Tumbang Kajuei dan Trans Kajuei, sebanyak 26 anak (23,64 %) berisiko gizi kurang, 19 anak (17,27 %) sudah tergolong gizi kurang (sedang dan akut), serta 54 anak (49,09 %) memiliki status gizi normal. Sementara itu sisanya masuk dalam kategori berisiko gizi lebih (6,36 %) dan obesitas (3,64 %).
Salah satu penyebab utama dari tingginya angka potensi gizi buruk ini adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang pemenuhan gizi makro dan mikro yang seimbang.
Padahal, bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) seperti susu dan abon yang disalurkan oleh PT SKS Listrik Kalimantan telah tersedia, namun belum mampu berfungsi secara optimal karena pemahaman dasar mengenai pola makan anak yang sehat masih minim.
Untuk itu, dalam kegiatan sosialisasi ini, PT SKS Listrik Kalimantan menggandeng ahli gizi dari Puskesmas Tumbang Jutuh, untuk memberikan materi yang mencakup pengertian dan dampak gizi buruk, pentingnya gizi seimbang, pengenalan makro nutrisi (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro nutrisi (vitamin, mineral, zat besi), cara mencegah gizi buruk, pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber nutrisi yang murah dan bergizi.
Tampak antusiasme para peserta yang terdiri dari para ibu, kader posyandu, dan tokoh masyarakat menunjukkan kegiatan ini sangat dibutuhkan serta dinantikan.
Dengan edukasi yang tepat, diharap para orang tua dapat mengelola asupan nutrisi anak dengan lebih baik dan mandiri, serta mampu memanfaatkan potensi lokal sebagai sumber gizi yang murah dan mudah dijangkau.
Melalui langkah nyata ini, PT SKS Listrik Kalimantan tidak hanya memperkuat perannya dalam pembangunan sosial, tetapi juga membuktikan kolaborasi antara sektor swasta dan masyarakat dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk generasi masa depan.
Baca juga: PT SLK berpartisipasi sukseskan upacara Tiwah wujud komitmen terhadap SDGs
Baca juga: PT SLK berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan lansia di Malam Nuzulul Quran
Baca juga: PT SLK-Dishut Kalteng bersinergi lestarikan keanekaragaman hayati di Tahura Lapak Jaru