Kualitas MTQ jadi barometer pembinaan seni baca Al Qur'an di Kotim

id MTQ, Kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, agama, musabaqah

Kualitas MTQ jadi barometer pembinaan seni baca Al Qur'an di Kotim

Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung membuka acara MTQ ke 56 tingkat Kecamatan Baamang didampingi unsur forkompimcam dan anggota DPRD dapil setempat, Jumat (25/4/2025). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 56 tingkat Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kembali digelar, kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini menjadi barometer keberhasilan pembinaan masyarakat.

“Kecamatan Baamang setiap tahunnya secara konsisten melaksanakan MTQ tingkat kecamatan dan menjadi salah satu barometer keberhasilan dalam pembinaan masyarakat terhadap kegiatan pembelajaran dan pemahaman Al Qur’an,” kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Daerah Kotim Wim RK Benung di Sampit, Jumat.

Hal ini disampaikannya saat mewakili Bupati Kotim Halikinnor untuk membuka kegiatan MTQ ke 56 tingkat Kecamatan Baamang. Turut hadir sejumlah anggota DPRD Kotim, tokoh agama, tokoh masyarakat serta forum koordinasi pimpinan kecamatan dan kelurahan setempat.

Wim RK Benung menuturkan, MTQ bukan hanya perlombaan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal Al Qur'an, tetapi juga media dakwah untuk memasyarakatkan Al Qur'an dan mempererat silaturahmi antar umat Islam.

Melalui MTQ ini diharapkan akan lahir bibit-bibit unggul dari Kecamatan Baamang yang tidak hanya mampu berprestasi di tingkat kabupaten, namun juga mampu menembus jenjang provinsi, nasional bahkan internasional.

“Hal ini tentu memerlukan kerja keras, keseriusan dan komitmen bersama antara LPTQ, pihak kecamatan, para lurah dan kepala desa, serta masyarakat secara keseluruhan dalam membina dan mendampingi para peserta,” ucapnya.

Ia menyampaikan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi konsistensi Kecamatan Baamang yang rutin menggelar kegiatan MTQ tingkat kecamatan yang dinilai sebagai barometer keberhasilan dalam pembinaan masyarakat, khususnya dalam bidang tilawah.

Hal ini patut juga banggakan adalah terdapat lebih dari 140 guru ngaji yang diberi insentif pemda di kecamatan Baamang dan harap kegiatan pembinaan ini terus ditingkatkan.

Baca juga: BPBD Kotim antisipasi kekeringan untuk dukung swasembada pangan

Wim RK Benung juga membeberkan, bahwa Kecamatan Baamang telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur 2025 yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan September atau Oktober 2025.

“Ini merupakan amanah dan kehormatan yang harus kita sambut dengan kesiapan maksimal, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dari sisi kualitas peserta,” sebutnya.

Maka dari itu, ia mengajak semua yang terlibat agar menjadikan MTQ tingkat Kecamatan Baamang ini sebagai ajang pemanasan dan seleksi yang ketat, sehingga dapat mengirimkan peserta terbaik dari setiap cabang dengan harapan meraih juara umum.

“Saya ucapkan selamat mengikuti MTQ kepada seluruh peserta. Junjung tinggi sportivitas, semangat belajar, dan ukhuwah Islamiyah. Semoga kegiatan ini mendapat ridha dari Allah SWT dan membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.

Camat Baamang Sufiansyah mengaku bersyukur kegiatan ini tetap bisa terlaksana di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat yang turut berdampak ke daerah. Hal ini tak lepas dari dukungan masyarakat, donatur dan dunia usaha.

“Kegiatan ini merupakan bentuk upaya kami untuk mewujudkan Kecamatan Baamang yang lebih baik kedepannya dan hal ini sejalan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan masyarakat Kotim yang religius,” tuturnya.

MTQ ke 56 Kecamatan Baamang ini juga menjadi kegiatan perdana yang digelar di Gedung Expo Sampit pasca selesai dibangun pada 2021. Diharapkan kegiatan keagamaan ini dapat membawa berkah tersendiri bagi pemanfaatan gedung itu kedepannya.

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan yang memberikan akses tempat untuk pelaksanaan kegiatan ini.

Baca juga: Santri di Kotim hadapi risiko serangan buaya hanya untuk mandi

Begitu pula, kepada UMKM Harati yang menggelar kegiatan bazar UMKM untuk memeriahkan kegiatan serta kepada panitia penyelenggara dan seluruh unsur kecamatan, kelurahan, desa, serta masyarakat yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan MTQ ini.

Ketua Panitia MTQ ke 56 Tingkat Kecamatan Baamang Arya Agus Wardhana menyebutkan bahwa pendanaan kegiatan ini bersumber dari DPA Kecamatan Baamang, donatur/sponsor yang tidak mengikat, kelurahan, desa, anggota DPRD dan lainnya.

“Kegiatan yang berlangsung pada 25 hingga 28 April 2025 ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, namun lebih dari itu, merupakan media syiar Islam dan wadah pembinaan generasi Qur’ani yang cinta akan Al Qur’an,” ucapnya.

Kegiatan MTQ ini diikuti oleh lima kelurahan dan satu desa, yaitu Baamang Hilir, Baamang Tengah, Baamang Hulu, Baamang Barat, dan Tanah Mas, serta Desa Tinduk. Dengan total kafilah sebanyak 90 orang.

Cabang yang dilombakan meliputi Tartil, Tilawah, Tahfidz, Syarhil Qur’an, Bintang Vokalis hingga pawai ta’aruf serta diramaikan dengan menggelar Bazar UMKM.

Sebelumnya, pihaknya juga telah menggelar Pawai Taaruf yang diikuti puluhan peserta sebagai rangkaian awal MTQ ke 56 tingkat Kecamatan Baamang, selain itu ada pembagian doorprize atau undian berhadiah untuk menambah daya tarik bagi masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini berlangsung dengan sukses dari awal sampai akhir, bukan hanya sukses dalam prestasi dan kualitas, tetapi juga sukses mendukung ekonomi kerakyatan melalui bazaar UMKMnya,” demikian Arya.

Baca juga: Fraksi Golkar DPRD Kotim sebut Kota Sampit perlu ditata ulang

Baca juga: Disdik Kotim anjurkan pembatasan usia pada akun medsos anak

Baca juga: Legislator Kotim: Perlu strategi mendukung lansia tetap sehat dan produktif