Komisi III DPRD Kalteng kaji penerapan KLA di Tangerang

id dprdkalimantantengah, komisi III dprdkalteng, dp3ap2kb, kla, kota layak anak, tangerang, banten

Komisi III DPRD Kalteng kaji penerapan KLA di Tangerang

Arsip - Jajaran Komisi III DPRD Kalteng saat melakukan kunjungan kerja ke DP3AP2KB Kota Tangerang, Provinsi Banten, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan kajian terhadap penerapan konsep Kota Layak Anak (KLA) di Kota Tangerang, Provinsi Banten.

"Ini merupakan komitmen kami dalam mendorong Kalimantan Tengah menjadi Provinsi Layak Anak (Provila). Untuk itu kami mengunjungi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang," kata Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Sugiyarto, Rabu.

Dia mengatakan, dalam kunjungan ini pihaknya mencari referensi dan pengalaman langsung dari Kota Tangerang, yang telah berhasil membangun kelembagaan kota layak anak dengan baik.

Dijelaskan, hingga 2025 Provinsi Kalimantan Tengah sudah memiliki tujuh kabupaten dan satu kota yang berstatus layak anak.

Saat ini tinggal enam kabupaten yang tengah dalam proses evaluasi, sehingga apabila semua daerah tersebut lolos verifikasi, maka Kalimantan Tengah resmi menyandang status Provinsi Layak Anak.

"Kita ingin melihat langsung bagaimana penguatan kelembagaan di Kota Tangerang dalam membangun Kota Layak Anak, agar bisa menjadi bahan dan referensi bagi Kalteng yang saat ini sedang menuju Provinsi Layak Anak," ucapnya.


Baca juga: 2.146 personel gabungan siap amankan Hari Buruh di Kalteng

Selain berdiskusi dengan DP3AP2KB, rombongan Komisi III juga berkesempatan mengunjungi Kampung Jimpitan KB2, sebuah kawasan yang menjadi pilot project Ruang Bersama Indonesia (RBI).

Kampung ini, lanjut politisi Partai Gerindra ini dikenal karena semangat gotong royong warganya melalui tradisi jimpitan atau iuran sukarela untuk membantu sesama.

"Kampung tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas ramah anak seperti taman bermain, ruang belajar pintar, proyek pengelolaan sampah, griya harmoni, hingga kebun sayuran," ujarnya.

Sugiyarto menyampaikan, Konsep Ruang Bersama Indonesia ini juga melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, media, organisasi masyarakat, serta lembaga keagamaan untuk menciptakan ruang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Untuk itu kunjungan ini sangat inspiratif dan bisa menjadi acuan dalam membangun ruang-ruang publik ramah anak di Kalimantan Tengah.

Pihaknya optimistis hasil kunjungan ini bisa menjadi bahan penting untuk merancang penguatan kelembagaan serta membentuk RBI di Kalimantan Tengah, demi mendorong tercapainya Provinsi Layak Anak dalam waktu dekat.

"Semangat gotong royong dan konsep RBI di sini sangat luar biasa. Kami berharap bisa mereplikasi hal serupa di kabupaten/kota yang ada di Kalteng," demikian Sugiyarto.


Baca juga: Bank Kalteng raih tiga penghargaan bergengsi TOP BUMD Awards 2025

Baca juga: Ketua Gapki Kalteng: Produktivitas sawit mengalami penurunan

Baca juga: Bank Kalteng perkuat penyaluran KUR 2025, fokus jaga kualitas dan dukung UMKM naik kelas