BI beri delapan rekomendasi jaga pertumbuhan ekonomi di Kalteng

id Bank Indonesia, BI Kalteng, Kalteng, BI, Kalimantan Tengah, Kepala BI Kalteng, Yuliansah Andrias

BI beri delapan rekomendasi jaga pertumbuhan ekonomi di Kalteng

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng Yuliansah Andrias (paling kiri) foto bersama dengan para narasumber diseminasi laporan perekonomian provinsi, sekaligus Batang Gawi bersama pertanian Kalteng wujudkan Ketahanan Pangan Nasional di Palangka Raya, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Jaya WM.

Palangka Raya (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah memberikan delapan rekomendasi kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang sehat di provinsi setempat pada tahun 2025.

Sebanyak delapan rekomendasi itu disampaikan Kepala BI Perwakilan Kalteng Yuliansah Andrias saat diseminasi laporan perekonomian provinsi, sekaligus Batang Gawi bersama pertanian Kalteng wujudkan Ketahanan Pangan Nasional di Palangka Raya, Rabu.

"Melihat data yang ada, kami menyimpulkan prospek pertumbuhan ekonomi Kalteng pada tahun 2025 dipengaruhi penurunan ekspor dan perlambatan kontruksi," ucap Yuliansah.

Adapun delapan rekomendasi yang dikeluarkan BI Kalteng yakni, penguatan pertanian, pertambangan dan industri, pengembangan pariwisata, potensi carbon trading, stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani, realisasi APBD dan stimulur fiskal, pengembangan UMKM, serta memperkuat kelembagaan dan infrastruktur.

Yuliansah mengatakan penguatan pertanian di Kalteng dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang sangat luas di provinsi ini, menggunakan teknologi tepat guna bagi lahan-lahan di wilayah ini, mengembangkan dan memurnikan benuh tanaman pangan, khususnya padi.

Selain itu, memberikan insentif kepada para petani, diikuti dengan membangun infrastruktur pertanian, baik itu jalan-jalan dari pusat produksi pertanian, pergudangan hingga pasca panen.

"Penting juga dilakukan peremajaan kepada pohon-pohon kelapa sawit yang sudah tua, sebagai upaya menjaga produktivitas," ujarnya.

Sementara penguatan pertambangan dan industri, lanjut Kepala BI Kalteng itu, dapat dilakukan dengan pengembangan hilirisasi CPO dan kawasan industri di provinsi ini, sebagai upaya mendorong investasi.

"Diperlukan juga hilirisasi batubara guna mengatasi potensi sunset batubara akibat meningkatnya tren green economy global maupun nasional," ujarnya.

Mengenai pengembangan pariwisata, BI Kalteng menyarankan melalui berbasis komunitas yang mengedepankan keunikan budaya, sembari melakukan pemberdayaan kelompok desa wisata, sekaligus peningkatan konektivitas ke daerah destinasi.

Yuliansah mengatakan untuk carbon trading, sebenarnya provinsi ini memiliki potensi yang karena hutannya sangat luas, sehingga bila dikelola secara optimal, dapat menghasilkan uang sejaan dengan meningkatnya tren green economy global.

Baca juga: BI catat modal asing masuk bersih Rp2,36 triliun pada pekan keempat April

Sedangkan untuk stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani, dapat dilakukan pada saat panen berlimpah maupun tanam. Hal itu dapat menjaga kesejahteraan masyarakat selaku konsumen, sekaligus petani selaku produsen.

"Kami juga mendorong terbentuknya BUMD Pangan untuk perbaikan tata niaga dan distribusi pangan," kata dia.

Kepala BI Kalteng ini juga menyebut bahwa realisasi APBD, utamanya dana bansos dan belanja langsung pemerintah, perlu dipercepat karena dapat mendorong daya beli masyarakat. Termasuk mempercepat realisasi proyek infrastruktur jalan, jembatan, rumah sakit, serta lainnya, agar menjadi enabler pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota juga perlu membangun dan memperkuat kelembagaan ekonomi daerah, serta fasilitas penyelesaian permasalahan kepemilikan ruas jalan provinsi.

"Terakhir, jadikan UMKM dan pengembangan kewirausahaan sebagai kekuatan ekonomi baru di Kalteng," demikian Yuliansah.

Baca juga: Pacu pegawai makin produktif, Bank Kalteng gelar 'Motivation Class' bersama James Gwee

Baca juga: Bank Indonesia ingatkan masyarakat waspadai peredaran uang palsu

Baca juga: Bank Indonesia dorong BUMD di Kotim kelola pangan


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.