Sampit (ANTARA) - Kementerian Pertanian meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengawal penyaluran pupuk bersubsidi dan penyerapan gabah karena merupakan program prioritas dalam meningkatkan sektor pertanian.
"Pupuk bersubsidi kuotanya juga sudah ditingkatkan oleh presiden. Kami mohon dukungan pengawalan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi dan serap gabah karena ini kebijakan luar biasa Pak Presiden," kata Direktur Alsintan Pascapanen (Alat dan Mesin Pertanian Pascapanen) Kementerian Pertanian, Muhammad Rizal Ismail di Sampit, Rabu.
Harapan itu disampaikannya saat menghadiri tanam perdana padi di lahan hasil program cetak sawah di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Tahun 2025 ini Kementerian Pertanian membantu cetak sawah di Kotawaringin Timur seluas 4.261 hektare.
Rizal mengatakan, Presiden Prabowo sangat serius memberi perhatian terhadap bidang pertanian. Selain untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan, langkah ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Untuk itu setiap program yang dijalankan diharapkan dikawal dengan baik sehingga terlaksana dan berhasil sesuai harapan. Pemerintah daerah diharapkan juga ikut berperan agar semua berjalan lancar dan tepat sasaran.
Penyaluran pupuk bersubsidi perlu dikawal agar realisasinya tepat waktu dan tepat sasaran. Pemenuhan pupuk sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian dan berdampak terhadap hasil yang didapat petani, maupun kontribusinya terhadap ketahanan pangan.
Baca juga: Pensiunan Pj Sekda Kotim bagikan pengalaman puluhan tahun mengabdi sebagai ASN
Penyerapan gabah juga menjadi prioritas. Pemerintah telah menetapkan gabah kering panen (GKP) di sentra-sentra pertanian langsung diserap oleh Bulog dengan harga yang sama yaitu Rp6.500 per kilogram dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Jadi kami mengharapkan, baik cetak sawah maupun optimasi lahan ke depan, selain meningkatkan produksi beras nasional, juga untuk menyerap tenaga kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kotawaringin Timur," demikian Rizal.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto menyampaikan terima kasih atas dukungan besar yang terus diberikan pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian Pertanian.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berkomitmen untuk bersinergi, termasuk dalam upaya bersama mengawal penyaluran pupuk bersubsidi dan kegiatan serap gabah oleh Bulog untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Terkait program cetak sawah, Alang berharap program ini berkelanjutan karena potensi lahan pertanian di daerah ini masih cukup luas. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bahkan sudah menetapkan wilayah selatan sebagai kawasan pertanian pangan.
"Kalau dikerjakan masyarakat, cukup sulit dan perlu modal besar. Dengan bantuan cetak sawah ini, petani di daerah ini menjadi sangat terbantu. Lahan yang tadinya lahan tidur, kini menjadi lahan produktif dan menghasilkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mendukung mewujudkan swasembada pangan nasional," demikian Alang Arianto.
Baca juga: BKPSDM Kotim catat 11 kursi JPT Pratama belum diisi pejabat definitif
Baca juga: DPRD Kotim minta program cetak sawah berlanjut
Baca juga: Kementan berharap program cetak sawah di Kotim tingkatkan kesejahteraan petani