Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhammad Ansyari mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memajukan sektor pendidikan dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia.
"Untuk itu beberapa waktu lalu kami melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, tepatnya ke Kantor Dinas Cabang (KDC) Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari agenda studi banding terkait peningkatan mutu pendidikan," katanya di Palangka Raya, Jumat.
Dia menyampaikan, kunjungan tersebut difokuskan untuk menggali strategi dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung sektor pendidikan, khususnya dari sisi penganggaran melalui APBD.
Menurut Ansyari, Jawa Barat dinilai berhasil memberikan dorongan signifikan terhadap dunia pendidikan melalui dukungan anggaran yang maksimal.
“Ini kunjungan yang sangat penting karena memberikan banyak wawasan baru yang bisa kami terapkan di Kalimantan Tengah. Kami melihat bagaimana Provinsi Jawa Barat memberikan support (dukungan) luar biasa melalui APBD-nya untuk pengelolaan pendidikan,” ucapnya.
Baca juga: Penambang di Kapuas tertimbun longsor jadi perhatian Pemprov Kalteng
Ansyari juga menekankan, DPRD Kalimantan Tengah berkomitmen anggaran yang kuat sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerah.
Hal ini diperlukan sebagai mendukung inovasi-inovasi agar dunia pendidikan di Kalimantan Tengah dapat tetap mengikuti kemajuan zaman dan tidak tertinggal dengan daerah lainnya.
“Kita bersyukur bisa melihat langsung bagaimana APBD bisa menjadi motor penggerak dalam membangun sektor pendidikan. Ini menjadi masukan penting bagi kami di DPRD Kalteng,” ujarnya.
Ansyari berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal bagi DPRD Kalimantan Tengah dalam merumuskan kebijakan yang lebih progresif di bidang pendidikan, dengan menyesuaikan praktik terbaik dari daerah lain seperti Provinsi Jawa Barat.
Kemudian, hasil kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat ini akan dirapatkan kembali untuk kemudian disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan anggaran untuk sektor pendidikan, agar kedepan dapat mengatasi berbagai kendala," demikian Ansyari.
Baca juga: Pesona busana adat nusantara warnai peringatan Hardiknas di Kalimantan Tengah
Baca juga: Puluhan UMKM semarakkan Ucapan Syukur dan Paskah Kalteng
Baca juga: 'May Day' di Kalteng suarakan perlindungan bagi buruh sawit