Bupati Kotim serukan satukan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045

id Pemkab Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, bupati kotim, Halikinnor, Otonomi daerah

Bupati Kotim serukan satukan visi mewujudkan Indonesia Emas 2045

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 dan Hari Otonomi Daerah XXIX di Lapangan Stadion 29 November Sampit, Jumat (2/5/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan menyatukan visi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2025.

“Diharapkan dengan mengambil hikmah Hardiknas ini, sesuai visi pemerintah pusat yang juga diimplementasikan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota kita bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Halikinnor di Sampit, Jumat.

Hal ini ia sampaikan pada upacara peringatan Hardiknas 2025 yang dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Stadion 29 November Sampit.

Halikinnor menyampaikan, Hardiknas merupakan momentum untuk memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

Oleh karena itu, sangat tepat Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai prioritas, seperti yang tertuang dalam asta cita keempat, yakni dengan membangun SDM yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

Dalam hal ini, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor serta orang tua yang senantiasa memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.

Untuk itu, diperlukan kerjasama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana.

Baca juga: Kadishub Kotim: Sudah saatnya dibangun terminal tipe B

“Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat. Ini sejalan dengan tema Hardiknas tahun ini, partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” lanjutnya.

Ia melanjutkan, berkenaan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah yang mengangkat tema sinergi pusat dan daerah membangun Nusantara menuju Indonesia Emas 2045, juga masih sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden telah menegaskan bahwa kesatuan visi, arah kebijakan strategis serta langkah implementasi yang sinkron dan berkelanjutan di setiap tingkatan pemerintahan menjadi salah satu kekuatan utama menuju Indonesia Emas.

Hal-hal strategis untuk pada tataran implementasi langkah tersebut yaitu upaya mewujudkan swasembada pangan, upaya mewujudkan swasembada energi, pengelolaan sumber daya air, mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas korupsi.

Selanjutnya, mengembangkan kewirausahaan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta memastikan peserta didik tercukupi asupan gizi melalui program pemberian makan bergizi gratis, upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas dan terjangkau.

Kemudian, reformasi birokrasi serta penegakan hukum untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

“Oleh karenanya saya juga berpesan agar kita dapat menjadikan capaian pelaksanaan Otonomi Daerah di usia ke 29 ini upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi hal prioritas,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam rangka peningkatan kapasitas daerah itu maka seluruh pemangku kepentingan diminta memberikan atensi pada tiga hal, yang pertama, penguatan SDM aparatur.

Kedua, peningkatan kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah. Ketiga, penguatan kelembagaan dan tata kelola dengan melakukan reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas.

“Semoga semangat Otonomi Daerah dan Hardiknas ini senantiasa menjadi motor penggerak bagi terwujudnya pemerintahan yang lebih baik, pelayanan publik yang lebih prima, dan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata di seluruh pelosok Nusantara,” demikian Halikinnor.

Baca juga: Pemkab Kotim ajak swasta layani penyeberangan mobil Sampit-Seranau

Baca juga: Disdik Kotim dukung murid tidak bawa gadget ke sekolah

Baca juga: Bupati Kotim akui penurunan produksi berdampak besar pada DBH sawit


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.