Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah telah menyiapkan lahan seluas 11 hektare di wilayahnya untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial RI.
Kepala Dinas Sosial Gumas Jhonson Ahmad saat memberi keterangan di Kuala Kurun, Jumat, mengatakan lahan 11 hektare yang disiapkan tadi berada di wilayah Desa Tumbang Tambirah Kecamatan Kurun.
"Lahannya di demplot peternakan punya Dinas Pertanian Gumas. Lokasi di sana memang cukup strategis, dengan fasilitas seperti jalan dan listrik yang telah tersedia," ungkapnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Gumas telah mengikuti pembahasan dan klarifikasi usulan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, dalam rangkaian rapat koordinasi yang digelar oleh Kemensos di Jakarta, April 2025.
Pemkab Gumas saat ini telah melengkapi berbagai persyaratan yang ditentukan untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Selanjutnya pemkab menunggu proses lebih lanjut yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
"Pemda menyiapkan lahan, sedangkan pembangunannya dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait. Semoga prosesnya berjalan lancar dan cepat," kata Jhonson Ahmad.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan sudah ada empat kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menyampaikan usulan pembangunan Sekolah Rakyat.
"Baru empat kabupaten/kota yakni Katingan, Gunung Mas, Kapuas, dan Pulang Pisau, yang lain masih dalam proses," katanya saat sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat sekaligus dialog bersama pilar-pilar sosial di Kalteng, belum lama ini.
Meski telah menerima usulan dari empat kabupaten tersebut, Mensos menyampaikan semua masih harus berproses, terutama melalui tahapan verifikasi dari tim yang akan berkoordinasi dengan masing-masing pemda.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat
Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang dinaungi Kementerian Sosial untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak khususnya dari keluarga miskin, ataupun miskin ekstrem.
Program ini merupakan salah satu upaya memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka untuk hidup lebih maju, sehingga dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Model pembangunan Sekolah Rakyat terdiri atas revitalisasi aset, yaitu menggunakan aset eksisting, renovasi terbatas, serta melengkapi sarana prasarana sekolah maupun asrama.
Kemudian model pembangunan baru, yakni berupa lahan baru, dan dibangun bangunan baru untuk sekolah, asrama dan lainnya, hingga fasilitas baru sesuai standar nasional.
Baca juga: Wabup berharap pemerintah pusat bangun Sekolah Rakyat di Sukamara
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau persiapkan pendirian Sekolah Rakyat
Baca juga: Legislator Palangka Raya nilai pendirian sekolah rakyat belum mendesak