Sampit (ANTARA) - Kasus serangan buaya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kembali terjadi, korban kali ini merupakan seorang pria berusia sekitar 46 tahun yang sedang wudhu di sungai ketika serangan terjadi.
“Kejadiannya sekitar waktu shalat Isya, korbannya selamat tetapi mengalami luka di tangan sebelah kanan dan sudah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis,” kata Camat Mentaya Hilir Utara Muslih di Sampit, Sabtu.
Muslih menyampaikan, kejadian nahas itu menimpa salah seorang warganya bernama Samsul Anwar di Desa Bagendang Tengah atau warga setempat menyebutnya Desa Ramban.
Serangan buaya itu terjadi ketika korban sedang wudhu di bawah titian jembatan atau lanting yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sampit dan disaksikan oleh istri korban.
Korban sempat diseret ke sungai, melihat hal itu istri korban segera berusaha menarik korban sembari meminta bantuan warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong segera membantu hingga akhirnya korban berhasil diselamatkan meski mengalami luka di lengan kanannya. Korban segera dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pengobatan.
Korban mendapat kurang lebih 15 jahitan dari bekas serangan buaya dan saat ini korban sudah dibawa kembali ke kediamannya.
Baca juga: 1.055 tenaga kontrak Kotim perebutkan kuota menjadi ASN
“Keterangan istri korban yang melihat, ukuran buayanya cukup besar sekitar empat meter, saat itu istri korban ikut membantu saat korban melawan tarikan buaya. Sementara itu informasi yang kami dapatkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit Muriansyah mengaku telah menerima laporan terkait serangan buaya di Desa Ramban dari kepala desa setempat.
“Iya benar, kami sudah menerima laporan dari Kepala Desa Rambat terkait serangan buaya terhadap salah seorang warga. Rencananya kami akan ke lokasi serangan secepatnya,” ujarnya.
Berdasarkan data BKSDA Resort Sampit, kasus serangan buaya kali ini merupakan kasus keempat sejak Januari 2025 di wilayah Kotim, sekaligus yang kedua kalinya di Desa Ramban perairan Sungai Sampit selama lima tahun terakhir.
Mei 2022 lalu, kasus serangan buaya juga terjadi di Desa Ramban. Korbannya seorang wanita bernama Siti Mahwiyah yang saat kejadian berusia 42 tahun.
Sama seperti korban di atas, Siti mengalami serangan buaya saat sedang wudhu di sungai. Siti berhasil selamat tetapi mengalami luka cukup parah di bagian paha dan kaki.
Baca juga: 323 Anggota PMR Kotim dilantik, kader generasi tangguh dan cekatan
Baca juga: Warga Kotim temukan bangkai buaya terjerat jala ikan
Baca juga: Polisi ringkus bandar sabu di Kotim, sita hampir 500 gram narkotika