Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melaksanakan pendidikan dasar (Diksar) Gada Pratama 2025 yang merupakan pelatihan untuk tenaga sekuriti bekerja sama dengan PT Prima Sekuriti Indonesia Palangka Raya untuk meningkatkan kompetensi satuan pengamanan (Satpam).
"Pelatihan dasar ini sebagai upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja, khususnya calon satuan pengamanan (satpam)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Minggu.
Menurut dia, Satpam harus memiliki disiplin tinggi, etika profesi, serta kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi situasi darurat seperti kebakaran dan bencana.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari misi percepatan pembangunan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing,” ujar Mastur.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mendukung program pelatihan dan pemberdayaan tenaga kerja di Barito Utara.
Harapannya, kegiatan ini dapat mengurangi pengangguran, menekan angka kemiskinan, serta menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
"Kami juga berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh demi hasil yang optimal," kata Mastur.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan pada Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara Ronal Aprianto mengatakan bahwa maksud dan tujuan Pendidikan Dasar Gada Pratama (Pelatihan Dasar Sekuriti) adalah agar didapatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri dan menjadi tenaga kerja yang siap pakai.
Selain itu, kata dia, mempererat hubungan kerjasama dengan perusahaan daerah maupun swasta dalam merekrut putra-putri daerah di wilayah Kabupaten Barito Utara.
“Untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar sekuriti ini dilaksanakan sejak 3-16 Mei 2025 di PT Prima Sekuriti Palangka Raya dengan jumlah peserta pelatihan dasar sekuriti sebanyak 19 orang,” kata Ronal Aprianto.