BPBD Palangka Raya edukasi mahasiswa tentang penanganan kebencanaan

id bpbd,palangka raya,kalteng,kalimantan tengah,bencana

BPBD Palangka Raya edukasi mahasiswa tentang penanganan kebencanaan

Mahasiswa UMPR kuliah lapangan di BPBD Kota Palangka Raya. (ANTARA/HO-Humas UMPR)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan edukasi terhadap mahasiswa tentang penanganan kebencanaan di daerah setempat.

"Edukasi ini kami lakukan terhadap mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya UMPR yang melaksanakan kuliahan lapangan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya Heri Fauzi di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan, materi yang diberikan kepada para mahasiswa yang kuliah lapangan di BPBD Kota Palangka Raya yakni tentang upaya mitigasi bencana sejak dini.

"Mitigasi bencana salah satu upaya guna mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana," ucapnya.

Mitigasi itu mencakup edukasi mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan, banjir serta angin puting beliung dan berbagai bencana lain yang berpotensi terjadi di Ibu Kota Provinsi Kalteng.

Dosen pembimbing lapangan, Widya Rahmat, SSos MAP mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah manajemen perubahan dan bencana, yang bertujuan memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa mengenai mekanisme penanggulangan bencana di tingkat daerah.

"Materi yang diberikan mengenai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, serta tantangan yang dihadapi dalam penanggulangan bencana di wilayah perkotaan, khususnya di Kota Palangka Raya yang rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), banjir, serta bencana non-alam lainnya," katanya.

Baca juga: Disdik Palangka Raya raih juara tiga Liga Mini Soccer ASN

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan mendalam terkait sistem peringatan dini, simulasi evakuasi, serta koordinasi antar lembaga dalam penanganan situasi darurat. Mahasiswa diberi kesempatan mengamati langsung pusat komando (command center) yang digunakan dalam monitoring bencana.

“Kegiatan seperti ini penting untuk membekali mahasiswa tidak hanya secara teori, tetapi juga dari sisi praktis, agar mereka siap terjun langsung dalam penanggulangan bencana,” ujar Widya Rahmat.

Dia mengatakan, pengenalan dan peningkatan tentang kebencanaan ini menjadi penting diketahui serta dipahami para mahasiswa sebagai bekal berkehidupan di tengah masyarakat. Apalagi, wilayah Kalimantan Tengah ya g terdiri dari 13 kabupaten dan satu kota sering terjadi bencana banjir pada musim hujan dan kebakaran lahan dan hutan saat kemarau.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengembangkan wawasan, keterampilan, serta semangat kolaboratif dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

"Dengan begitu mahasiswa akan lebih siap terjun ke lapangan dan mengambil peran membantu masyarakat ataupun masyarakat jika sewaktu-waktu di suatu wilayah terjadi bencana alam," katanya.

Baca juga: FBIT UMPR tingkatkan daya saing penulisan esai mahasiswa lewat lokakarya

Baca juga: Pembudi daya di Palangka Raya minta fasilitas pembenihan ikan

Baca juga: FBIT UMPR-Manav Rachna University India kolaborasi program Guest Lecture


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.