Kuala Kapuas (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran berkomitmen mewujudkan pembangunan di provinsi setempat secara merata dan berkeadilan, termasuk hingga ke daerah pelosok.
"Apabila desa-desa kita maju sejahtera, tentu tidak akan terjadi ketimpangan pembangunan dan kemiskinan. Ini tegak lurus dengan Asta Cita Bapak Presiden," tegas Gubernur Agustiar Sabran di Kuala Kapuas, Selasa malam.
Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara pertemuan bersama kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan damang se-Kabupaten Kapuas.
Dikatakannya, Kalteng adalah provinsi terluas di Indonesia. Dan untuk membangun Kalteng dibutuhkan tekad kuat dan menyatukan langkah bersama, agar bisa memajukan serta menyejahterakan masyarakat.
Dia menekankan, kepala desa dan damang merupakan garda terdepan pembangunan desa. Untuk itu, dia mengharapkan dukungan dan peran strategis para kepala desa bersama damang, terutama dalam menjaga kerukunan masyarakat serta mendukung keberhasilan program-program pembangunan.
Kebijakan pembangunan harus selaras, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga ke desa atau kelurahan.
Baca juga: Berikut penjelasan mengenai logo resmi Hari Jadi ke-68 Kalimantan Tengah
"Dengan demikian, pembangunan kita akan dapat berjalan dengan optimal dan merata, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujarnya.
Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Agustiar Sabran yang telah memberikan dukungan terhadap pembangunan di Kapuas.
"Tentunya ke depan, bantuan, arahan serta kebijakan bapak Gubernur juga sangat kami harapkan dapat berlanjut demi pembangunan di Kabupaten Kapuas," demikian Wiyatno.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Forkopimda, dan kepala perangkat daerah, serta lainnya.
Baca juga: Evaluasi kedisiplinan, gubernur minta ASN dan tenaga kontrak taati aturan
Baca juga: RSUD Hanau wujudkan layanan kesehatan kian representatif wilayah barat Kalteng
Baca juga: Pemprov: Revitalisasi jadi upaya jaga keberlangsungan bahasa daerah di Kalteng